Bansos Beras Ditambah Minyak, Purbaya: Baru Percobaan, Kalau Kurang Tambah Lagi

Retno Ayuningrum - detikFinance
Selasa, 23 Sep 2025 12:51 WIB
Foto: Pradita Utama
Jakarta -

Menteri Keuangan (Menkeu) Purbaya Yudhi Sadewa berbicara mengenai penambahan bantuan pangan yang semula hanya beras 10 kg ditambah dengan minyak goreng 2 liter. Purbaya menyebut penambahan produk pada bantuan pangan baru percobaan.

Mulanya, Purbaya menerangkan bahwa penambahan bantuan pangan berupa minyak goreng ada peran kesepakatan dengan Badan Anggaran (Banggar) DPR RI. Purbaya menyebut awalnya pemerintah mengusulkan bantuan pangan berupa beras 10 kg dan minyak goreng 1 liter.

Lalu, Ketua Badan Anggaran DPR RI Said Abdullah meminta agar minyak goreng tak cuma diberikan 1 liter, tapi 2 liter.

"Tadinya pemerintah mengusulkan dua bulan, 10 kg masing masing bulan 1 liter. Tadinya ya terus Pak Said minta dua (liter). Saya challenge ya sudah kenapa dua (liter)? Lima liter sekalian, yang nggak berani Pak Said. Dan ini baru awal," kata Purbaya dalam Rapat Paripurna DPR RI ke 5 Masa Persidangan I Tahun Sidang 2025-2026, di Gedung DPR RI, Selasa (23/9/2025).

Terkait anggaran, Purbaya menyatakan telah siap karena ia telah menyisir anggaran yang tak terserap. Menurutnya, daripada anggaran tersebut mengendap di rekening pemerintah, lebih baik digunakan ke masyarakat.

"Kita siap, kan sudah kita sisir. Pasti saya sudah melihat banyak anggaran tak terserap daripada nongkrong di sana atau rekening pemerintah saya salurkan ke masyarakat dalam bentuk sesuai tadi," jelas Purbaya.

Ia menerangkan bantuan pangan ini akan digelontorkan selama dua bulan, Oktober-November. Menurutnya, bantuan pangan berupa beras dan minyak ini masih percobaan.

"Dua bulan itu baru percobaan, kalau masih kurang kita tambah lagi. Bapak nggak usah takut, saya komit," tambah Purbaya.

Purbaya pun meminta agar Badan Anggaran tetap memberikan masukan serta memonitor agar penggunaan anggaran tidak digunakan sewenang-wenangnya.

"Saya harap ke depan DPR akan memberikan masukan yag sama ke kami dan tolong memonitor penyerapan anggaran kami kalau kebanyakan nganggur. Tolong dikasih tahu lagi pak Jangan kayak kemarin-kemarin sudah mau runtuh ekonominya, baru kita tahu," imbuhnya.

Tonton juga video "Luhut Beberkan Rencana Penyaluran Bansos via Aplikasi Digital" di sini:




(acd/acd)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork