Melihat Langsung Dapur MBG Palmerah di Tengah Kasus Keracunan Massal

Melihat Langsung Dapur MBG Palmerah di Tengah Kasus Keracunan Massal

Ilyas Fadilah - detikFinance
Selasa, 23 Sep 2025 13:06 WIB
Dapur MBG di Palmerah
Foto: Ilyas Fadilah
Jakarta -

Keracunan pada siswa usai mengkonsumsi Makan Bergizi Gratis (MBG) terjadi di beberapa wilayah. Badan Gizi Nasional (BGN) bahkan telah memerintahkan penghentian operasional Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) atau dapur MBG yang dianggap bermasalah.

Meski begitu,SPPG lainnya tetap beroperasi dan menyalurkan MBG tanpa mencatatkan satu pun kasus keracunan. Salah satunya adalah SPPG Palmerah di Jakarta Barat. Tim detikcom berkesempatan langsung melihat kondisi SPPG tersebut.

SPPG ini menetapkan standar sangat ketat dalam pembuatan MBG, mulai dari proses penerimaan bahan baku hingga penyaluran makanan kepada para siswa. SPPG Palmerah memiliki sejumlah ruangan dengan peruntukan yang berbeda-beda.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sterilitas menjadi standar wajib yang harus dipatuhi para pekerja di sana. Pantauan detikcom di lokasi, para pekerja, termasuk juru masak hingga tim penyiap makanan mengenakan APD lengkap, masker, penutup kepala hingga sarung tangan saat menyiapkan makanan.

ADVERTISEMENT

Pada ruangan dapur utama terdapat 6 tungku kompor yang beroperasi memasak bahan baku. Terlihat setidaknya ada 3 petugas yang berbagi tugas di depan tungku kompor.

Masih di ruangan yang sama, ada meja besar tempat ompreng atau wadah MBG diletakkan. Sejumlah pegawai bertugas mengisi ompreng tersebut dengan berbagai jenis makanan. Tampak ompreng tersebut diisi oleh pisang, sayuran, ayam, hingga nasi.

Dapur MBG di PalmerahDapur MBG di Palmerah Foto: Ilyas Fadilah

Dengan penerangan yang memadai, secara umum SPPG Palmerah terlihat bersih untuk kategori dapur. Kondisi dapur juga terlihat rapi dengan penataan barang sesuai dengan tempatnya.

Hanya saja lantai dapur MBG tidak sepenuhnya bersih karena para petugas mengenakan alas kaki khusus selama bekerja. Meski begitu, bisa dipastikan tidak ada perlengkapan makanan yang disimpan atau menempel langsung di lantai.

Ruang pengemasan bersebelahan dengan dapur utama. Di sini ompreng akan dikemas dan diikat dengan masing-masing berjumlah 5 buah. Ompreng tidak diletakkan di lantai melainkan di alas berupa meja demi menjaga kualitas makanan.

SPPG Palmerah juga memiliki ruangan gudang kering dan ruangan pendingin. Ruang gudang kering menyimpan barang-barang seperti beras, mie hingga kecap. Sementara ruang pendingin menyimpan bahan makanan seperti daging dan sayuran.

Ruang pendingin memiliki tempat penyimpanan berupa chiller dan freezer. Chiller diatur dengan suhu di bawah 5 derajat celcius dan menyimpan bahan-bahan sayuran. Sementara freezer untuk menyimpan bahan makanan hewani dengan suhu di bawah 15 derajat celcius.

Sayur dan daging dipisah agar tidak terjadi kontaminasi silang yang merusak makanan. Terdapat juga ruang sortir untuk memastikan kualitas bahan baku. Nantinya makanan yang tidak sesuai, misalnya busuk, akan dipisahkan dan dikembalikan ke supplier untuk ditukar dengan yang lebih bagus.

Ruang cuci ompreng berada terpisah dan berlokasi di bagian paling belakang gedung SPPG Palmerah. Sebanyak 16 orang ditugaskan untuk membersihkan ompreng sesuai SOP yang berlaku.

Menurut Koordinator SPPG Wilayah Jakarta Barat, Yudha Permana, persiapan untuk memasak dilakukan sejak jam 1 dini hari, sementara proses memasak dilakukan jam 2 sampai sekitar jam 6 pagi.

"Kita pastikan bahwa akhir dari proses Masak, itu kurang lebih sekitar jam 5, jam 6. Jam 6 lah. Kita pastikan jam 6 itu sudah selesai dan siap di-packing untuk didistribusikan di gelombang yang pertama. Gelombang pertama itu jam 7. Kemudian dimakan sekitar jam 8.30. Jadi kita bisa pastikan bahwa makanan itu dimakan tidak lebih dari 4 jam," jelas Yudha

Proses ini mempertimbangkan syarat agar nutrisi pada makanan tetap terjaga saat dikonsumsi karena tidak lebih dari 4 jam setelah selesai dimasak. Untuk menunya sendiri selalu ada evaluasi yang dilakukan setiap minggu.

"Jadi kita bisa bilang, hampir kita punya 40-an menu yang kita buat supaya anak itu tidak bosan. Dan kita sering juga mendengarkan request-request dari siswa. Contoh yang terakhir itu, mereka pingin burger, kita coba fasilitasi.

Dapur MBG di PalmerahDapur MBG di Palmerah Foto: Ilyas Fadilah

Hal-hal ini yang membuat anak-anak itu menjadi lebih nafsu makan, karena mereka juga merasa bahwa apa yang mereka inginkan itu bisa tersalurkan," jelasnya.

Sejauh ini menu makanan favorit siswa antara lain sayur capcay, ayam terik, beef yakiniku, beef teriyaki, hingga spaghetti. Menu makanan selalu bervariasi seperti ayam, ikan, telur, dan lain sebagainya.

"Jadi di dalam lima hari kita pelaksanaan. Itu dipastikan di setiap Kamis tadi itu selalu ada (evaluasi). Setiap minggu itu ada daging satu kali, ayam itu dua kali. ayam fillet sekali, ayam potong sekali, kemudian ikan sekali. Dan telur. Dipastikan anak-anak itu tahu bahwa makanan itu beragam," tutupnya.

Tonton juga video "BGN Cek Kondisi Siswa di Bandung Barat yang Keracunan MBG" di sini:

(acd/acd)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads