.webp)
PT Agrinas Palma Nusantara (Persero) membukukan laba bersih sebesar Rp 591,9 miliar sepanjang semester I 2025. Angka tersebut naik setelah proses transformasi dari perusahaan konsultan konstruksi PT Indra Karya (Persero).
"Dari laba di masa konsultan konstruksi Indra Karya, audited 2024 labanya sebesar Rp 12,7 miliar sebelum pajak, dan sekarang ini di transformasi perkebunan itu Rp 591,9 miliar," ungkap Direktur Keuangan Agrinas Geraldi Tobing, dalam agenda Rapat Kerja (Raker) bersama Komisi VI DPR RI, Selasa (23/9/2025).
Sementara dari sisi pendapatan, Agrinas juga mencatat pertumbuhan di sektor perkebunan menjadi Rp 1,51 triliun dari Rp 570,8 miliar sepanjang tahun 2024 saat masih menjadi Indra Karya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Geraldi menyebut, kontribusi perusahaan terhadap pendapatan negara lewat pajak ikut meningkat. Realisasi pajak yang disetorkan hingga Juni 2025 mencapai Rp 58,4 miliar, naik signifikan dibanding tahun lalu Rp 20,1 miliar.
"Ini masih kontribusi di PPh 21 dan di PPN yang berjalan. Jadi nantinya ini belum final, nanti final itu adalah terhadap di akhir tahun di 2025," ungkapnya.
Selain itu, Agrinas Palma juga menyetorkan kontribusi escrow account sebesar Rp 325 miliar per 1 Agustus 2025. Ia menyebut, aset yang dikelola perseroan merupakan titipan dari barang sitaan negara.
"Jadi masih ada yang berupa barang sitaan, ada yang sudah barang milik negara tapi belum diinkrahkan, termasuk juga inkrah tapi belum menjadi inbreng di Agrinas Palma Nusantara," tutupnya.
Simak juga Video: Pemerintah Bentuk Agrinas, Bakal Gabung Danantara
(acd/acd)
