Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump kembali mengumumkan tarif impor baru skala besar. Kebijakan ini disebut Trump sebagai langkah untuk melindungi industri dalam negeri.
Di saat bersamaan, keputusan Trump juga memunculkan ketidakpastian baru di perdagangan global. Terlebih ada produk yang dikenakan tarif impor hingga 100%. Berikut rinciannya:
Obat-obatan bermerek & paten Kena Tarif 100%
Trump memutuskan untuk mengenakan tarif bea masuk 100% untuk obat-obatan bermerek paten. Kebijakan ini rencananya mulai berlaku pada pekan depan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dilansir dari CNBC, Sabtu (27/9/2025), Pengumuman di platform Truth Social tentang tarif tinggi yang berlaku Rabu depan menandai berlanjutnya serangan tarif Trump. Hal ini menambah tekanan baru bagi bisnis yang sudah kesulitan akibat rantai pasok terganggu, biaya produksi melonjak, dan ketidakpastian konsumen.
Seorang pejabat Gedung Putih menyatakan bahwa pemerintah akan tetap menghormati batas maksimum 15% untuk tarif obat bermerek paten bagi negara-negara yang punya perjanjian dagang dengan ketentuan demikian.
Kesepakatan dengan Uni Eropa dan Jepang mencantumkan perlindungan untuk obat-obatan, semikonduktor, dan mobil, tetapi belum ada dokumen resmi yang mengatur perlindungan serupa dalam perjanjian dagang Korea Selatan, sehingga mobil-mobil asal Korea tetap terkena tarif total 27,5%.
Inggris menandatangani perjanjian dagang pertama dengan Trump pada Mei lalu dengan tarif dasar 10%, namun tidak ada ketentuan khusus soal obat-obatan. Akibatnya, obat bermerek dari Inggris akan dikenakan tarif penuh 100%, menurut sumber yang mengetahui rencana tersebut.
Pejabat Inggris saat ini tengah menekan agar ada pengurangan tarif, dan menurut laporan Financial Times, mereka berencana menawarkan peningkatan harga yang dibayarkan National Health Service (NHS) untuk obat-obatan sebagai bentuk konsesi.
Lemari Dapur dan Meja Rias Kena Tarif 50%
Kebijakan baru salah satunya mencakup tarif 50% pada impor lemari dapur dan meja rias kamar mandi, serta tarif 30% untuk furnitur berlapis kain, yang berpotensi meningkatkan biaya di sektor konsumsi inti.
Gelombang tarif tersebut membayangi pertumbuhan global, sementara Federal Reserve menegaskan bahwa langkah ini turut mendorong naiknya harga konsumen di AS.
Selama musim panas, pemerintahan Trump mendorong perjanjian dagang untuk meringankan tarif dengan beberapa mitra kunci, termasuk Jepang, Uni Eropa, dan Korea Selatan. Namun, pada Jumat muncul keraguan apakah kesepakatan itu bisa melindungi negara-negara tersebut dari tarif sektoral baru.
Tidak ada ketentuan dalam perjanjian dagang mana pun yang membatasi tarif untuk truk berat maupun furniture.
Truk Kena Tarif 25%
Trump memutuskan untuk mengenakan tarif bea masuk 25% terhadap truk berat. Trump mengatakan kebijakan ini dilakukan untuk melindungi produsen dari persaingan yang tidak adil dari perusahaan asing. Langkah ini akan menguntungkan perusahaan seperti Peterbilt dan Kenworth milik Paccar, serta Freightliner milik Daimler Truck.
"Kemudian, untuk tarif baru pada impor peralatan dapur, kamar mandi, dan beberapa furnitur diberlakukan karena tingginya tingkat impor yang merugikan produsen lokal," kata Trump.
Kamar Dagang AS mendesak agar administrasi Trump tidak mengenakan tarif truk baru. Mereka menyebut selama ini lima sumber impor teratas AS untuk barang tersebut adalah mitra dekat Negeri Paman Sam, mulai dari Meksiko, Kanada, Jepang, Jerman, dan Finlandia.
(ily/hns)