Penyakit Kuku dan Mulut Kembali Ditemukan Di Inggris
Minggu, 05 Agu 2007 11:41 WIB
London - Penyakit kuku dan mulut kembali ditemukan di Inggris di sebuah peternakan di Desa Normady, Surrey, 53 km sebelah barat daya London. Seperti dikutip dari kantor berita AFP, Minggu (5/8/2007) temuan ini merupakan yang pertama kali sejak Inggris diberikan status bebas dari penyakit tersebut tahun 2002 setelah epidemi kuku dan mulut tahun 2001.Pemerintah Inggris mengkonfirmasikan resmi temuan penyakit kuku dan mulut tersebut dan menerapkan zona tertutup dan zona pengawasan disekitar daerah yang dilaporkan terinfeksi penyakit tersebut. Sekitar 60 ternak di wilayah yang terinfeksi juga telah dimusnahkan.Muncul kembalinya penyakit tersebut diduga akibat kebocoran dari labolatorium ternak yang berada tidak jauh dari peternakan yang terinfeksi. Kementerian lingkungan Inggris menyatakan jenis virus yang baru-baru ini ditemukan bukan yang biasa ditemukan pada ternak melainkan jenis virus yang dipakai di labolatorium dan produksi vaksin. Komunitas Petani Inggris juga mulai mengkhawatirkan kemungkinan kembalinya epidemi penyakit kuku dan mulut yang pernah dialami tahun 2001 seiring ditemukannya lagi penyakit itu."Kami pikir kami baru saja pulih dari kejadian tahun 2001, sekarang prioritas kami adalah membatasi dan memusnahkan penyakit ini sesegera mungkin," kata Director General National Farmers Union Richard Macdonald seperti dikutip dari kantor berita AFP, Minggu (5/8/2007).Epidemi kuku dan mulut yang terjadi tahun 2001 itu mengakibatkan sektor pertanian dan pariwisata Inggris menderita kerugian sekitar US$ 16,3 miliar. Saat itu tumpukan bangkai ternak yang dibakar merupakan pemandangan yang biasa ditemukan di kawasan pertanian. Sekitar 6,5 sampai 10 juta hewan ternak dimusnahkan.
(ard/ard)











































