Pemerintah Korea Selatan (Korsel) dikabarkan tak mampu memenuhi keinginan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump, untuk berinvestasi hingga US$ 350 miliar atau sekitar Rp 5,84 kuadriliun.
Investasi ini menjadi bagian dari kesepakatan dagang untuk memangkas tarif impor produk Korsel agar lebih rendah dari ketetapan sebelumnya. Adapun sebelumnya, AS menetapkan tarif impor sebesar 25% untuk Koresl.
Dikutip dari Reuters, Pemerintah Korsel tengah mencari solusi alternatif. Adapun investasi jumbo itu menjadi janji investasi pemerintah Korsel kepada AS dalam bentuk pinjaman dan jaminan pinjaman serta ekuitas.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Beberapa waktu lalu, Trump mengatakan Korsel akan menyediakan investasi awal, meski Seoul berpendapat pengeluaran ini mengancam ekonomi terbesar keempat di Asia itu.
"Posisi yang kita bicarakan bukanlah taktik negosiasi, melainkan, secara objektif dan realistis, bukan pada tingkat yang mampu kita tangani," ujar Penasihat Keamanan Nasional Korea Selatan, Wi Sung-lac, dikutip dari Reuters, Minggu (28/9/2025).
"Kami tidak mampu membayar US$ 350 miliar secara tunai," tambahnya.
Salah satu pejabat Korsel, menyebut negosiasi tentang investasi di muka ini menemui jalan buntu. Kemudian pada hari Kamis lalu, Trump menyinggung nilai investasi awal dari sejumlah negara untuk menurunkan tarifnya.
"Di Jepang, jumlahnya US$ 550 miliar, di Korea Selatan US$ 350 miliar. Itu di muka," ungkapnya.
(rrd/rir)