Presiden Prabowo Subianto menyatakan Indonesia tak impor beras lagi. Dia mengatakan produksi beras kini tertinggi sepanjang sejarah.
Pemerintan pun berupaya memenuhi kebutuhan pangan masyarakat dari hasil produksi dalam negeri, tidak lagi tergantung impor.
"Kita harus amankan makan, pangan untuk seluruh rakyat Indonesia. Tidak bisa lagi kita tergantung impor. Alhamdulillah kita sudah tidak impor beras lagi saudara-saudara. Produksi beras kita tertinggi sepanjang sejarah," ujar Prabowo dalam acara akad masal 26.000 unit rumah FLPP (Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan) di Cileungsi Bogor, Senin (29/9/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kini, menurut Prabowo, pemerintah akan membangun gudang-gudang untuk menampung pasokan beras yang melimpah. Rencananya Prabowo akan membangun 100 gudang modern baru untuk Perum Bulog.
"Produksi beras kita tertinggi sepanjang sejarah NKRI dan masalahnya sekarang adalah kita kekurangan gudang. Karena itu saya sudah mengalokasikan 100 gudang baru untuk Bulog," kata Prabowo saat membuka Musyawarah Nasional ke-6 PKS, Senin (29/9/2025).
Prabowo menyebut 100 gudang baru itu akan dibangun masing-masing di atas lahan 5 hektare. Total keseluruhan anggaran yang disediakan mencapai Rp 5 triliun.
Sebagai informasi, dalam pidato kenegaraan di DPR 15 Agustus 2025, jelang peringatan HUT ke-80 Kemerdekaan, Prabowo menyatakan cadangan beras mencapai 4 juta ton.
Angka ini merupakan tertinggi sepanjang sejaran, dan membuat Indonesia bisa kembali ekspor beras.
Hari ini kita surplus produksi beras, stok cadangan beras nasional kita hari ini lebih dari 4 juta ton, ini adalah tertinggi selama sejaran NKRI, untuk pertama kali dalam puluhan tahun Indonesia bisa kembali mengeskpor beras dan jagung," tutur Prabowo.
(hns/hns)