Pemerintah Amerika Serikat (AS) terancam tutup alias shutdown. Ini terjadi karena tidak adanya kesepakatan antara Partai Republik dan Partai Demokrat soal pendanaan pemerintah.
Wakil Presiden AS, JD Vance menyalahkan Partai Demokrat yang menolak RUU pendanaan pemerintahan. Hal ini memicu kemungkinan tutupnya pemerintahan dalam waktu kurang dari 24 jam.
Partai Demokrat menyatakan pihaknya tidak akan mendukung RUU pendanaan yang terus menggerogoti layanan kesehatan rakyat AS.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pertemuan antara dua partai itu diselenggarakan oleh Presiden AS Donald Trump dan tidak menghasilkan terobosan untuk menjaga agar pemerintah tetap beroperasi. Vance memprediksi penutupan pemerintah minggu ini.
"Saya pikir kita sedang menuju penutupan pemerintahan karena Partai Demokrat tidak akan melakukan hal yang benar," ujar Vance dikutip dari CNBC, Selasa (30/9/2025).
Pendanaan pemerintah diperkirakan akan habis pada pukul 12.01 dini hari Rabu, kecuali Trump dan para pemimpin dapat mencapai kesepakatan di menit-menit terakhir dengan para legislator, khususnya dari Partai Demokrat.
Partai Republik bertekad menunjukkan kekuatan mereka setelah memenangkan kendali penuh pemerintahan tahun lalu. Sementara, Partai Demokrat ingin memperjuangkan kebijakan perawatan kesehatan masyarakat.
Sekitar enam bulan lalu, Partai Demokrat sempat menyerah dan sepakat dengan RUU Pendanaan yang disusun Partai Republik, tetapi mereka bersikeras hal itu tidak akan terjadi lagi kecuali mereka memiliki suara yang kuat untuk kebijakan perawatan kesehatan.
Simak Video 'Ini Isi 20 Poin Proposal Trump terkait Penyelesaian Perang di Gaza':
(hal/ara)