RI Ikut Susun Strategi Penguatan Ekonomi ASEAN, Ini Hasilnya

RI Ikut Susun Strategi Penguatan Ekonomi ASEAN, Ini Hasilnya

Aulia Damayanti - detikFinance
Selasa, 30 Sep 2025 12:18 WIB
Wakil Menteri Perdagangan Dyah Roro Esti Widya Putri mengunjungi Kampung Nelayan Warloka di Labuan Bajo, Manggarai Barat, NTT, Selasa (22/7/2025).
Wamendag/Foto: Ambrosius Ardin/detikBali
Jakarta -

Indonesia ikut menyusun strategi penguatan ekonomi kawasan yang tertuang dalam Capaian Prioritas Ekonomi ASEAN (Priority Economic Deliverables/PED). Kesepakatan ini diketuai oleh Malaysia dalam rangkaian Pertemuan Menteri Ekonomi ASEAN (ASEAN Economic Ministers/AEM) ke-57 di Kuala Lumpur, Selasa (23/9).

Wakil Menteri Perdagangan Dyah Roro Esti Widya Putri menyampaikan, saat ini terdapat delapan strategi prioritas ekonomi ASEAN. Satu PED telah selesai, yakni Joint Declaration on ASEAN-Gulf Cooperation Council (ASEAN-GCC) Economic Cooperation yang berfokus pada penguatan rantai pasok, perdagangan, dan UMKM.

"Di bawah kepemimpinan Malaysia, ASEAN berhasil menyelesaikan satu PED secara penuh dan delapan lainnya secara substansial. Hal ini mencerminkan kolaborasi yang solid antarnegara," ujar Roro, dikutip Selasa (30/9/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Delapan PED lain yang telah rampung secara substansial antara lain:

- Protokol kedua amandemen ASEAN Trade in Goods Agreement (ATIGA), untuk menghapus hambatan perdagangan barang.

ADVERTISEMENT


- Protokol upgrade ASEAN-China Free Trade Area (ACFTA) 3.0, memperkuat kerja sama ASEAN-China di bidang ekonomi dan rantai pasok.


- Kesepakatan substansial ASEAN Digital Economy Framework Agreement (DEFA), yang diharapkan mendorong nilai tambah ekonomi digital kawasan.

Adapun PED lain masih dalam tahap penyelesaian, seperti review ASEAN-India Trade in Goods Agreement (AITIGA), pendirian ASEAN MSMEs Center of Excellence for Green Transition, serta penyusunan ASEAN Tourism Outlook.

"Kami berharap rangkaian AEM tahun ini menghasilkan langkah strategis yang benar-benar mampu mendorong pertumbuhan ekonomi ASEAN secara nyata," pungkas Roro.

Selain isu PED, AEM juga membahas perkembangan aksesi Timor Leste, rekomendasi ASEAN Geoeconomics Task Force (AGTF), hingga inisiatif keberlanjutan dalam Komunitas Ekonomi ASEAN.

"Kami menegaskan komitmen kuat Indonesia mendukung aksesi Timor Leste sebagai anggota ASEAN ke-11, sekaligus mendorong penyelesaian instrumen aksesi secara tepat waktu," ujar Roro.

Simak juga Video 'Pemerintah Ungkap Potensi AI Sebagai Mesin Ekonomi Baru':

(ada/rrd)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads