Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat per Agustus 2025 neraca perdagangan barang mencatat surplus sebesar US$ 5,49 miliar.
Deputi Bidang Statistik Produksi BPS, M. Habibullah menjelaskan neraca perdagangan Indonesia telah mencatatkan surplus selama 64 bulan berturut-turut sejak Mei 2020.
"Surplus pada Agustus 2025 lebih ditopang oleh surplus pada komoditas non migas sebesar US$ 7,5 miliar dengan komoditas penyumbang surplus lemak dan minyak hewan nabati, bahan bakar mineral, serta besi dan baja," ujar dia dalam rilis BRS, Rabu (1/10/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pada saat yang sama neraca perdagangan komoditas Migas defisit US$ 1,66 miliar dengan komoditas penyumbang defisit yaitu hasil minyak.
BPS juga mencatat sepanjang Januari-Agustus 2025 total nilai impor mencapai US$ 155,99 miliar atau naik 2,05% dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Nilai impor Migas tercatat sebesar US$ 21,11 miliar atau turun 12,82%. Nilai ekspor nonmigas tercatat senilai US$ 134,88 miliar atau naik 4,85%.
Lihat juga Video Zulhas Pamer Capaian Pemerintah di Sektor Pangan: Surplus Beras 2,5 Juta Ton