Data Ekspor Rotan Depperin Dipertanyakan
Senin, 06 Agu 2007 18:38 WIB
Jakarta - Asosiasi Mebel dan Kerajinan Rotan Indonesia (AMKRI) mempertanyakan data ekspor rotan yang dikeluarkan departemen perindustrain (depperin).Ketua AMKRI M Hatta Sinatra menjelaskan banyak kesalahan data yang diinput dalam perhitungan ekspor rotan Indonesia. Menurutnya dari jumlah ekspor rotan yang dirilis depperin, realisasi sebenarnya hanya 50 persen. Data depperin untuk ekspor rotan tahun 2006 adalah US$ 343 juta."Kita pertanyakan data ekspor itu, datanya memang menunjukkan kondisi yang bagus, tapi yang kita rasakan data itu tidak benar. Kalau yang kita rasakan paling hanya 50 persennya yang benar," katanya dalam jumpa pers di Hotel Aryaduta, Jalan Prapatan, Jakarta, Senin (6/8/2007).Dia mencontohkan beberapa kesalahan input data tersebut misalnya produk kursi yang kandungan rotannya hanya 5 persen tapi didata sebagai kursi rotan. Atau ada produk dari bambu dan jerami yang juga dimasukkan sebagai produk rotan."Kita yang merasakan itu sampai ngos-ngosan kegerahan, rasanya angkanya tidak seperti itu," katanya.Ia juga menegaskan selama ini pemerintah tidak memberikan bantuan yang sigfnifikan terhadap perkembangan industrinya."Kami berkembang dengan sendirinya, kami tidak pernah merasa dibantu pemerintah," katanya.
(ir/ddn)