Luhut Minta Purbaya Tidak 'Sunat' Anggaran MBG

Luhut Minta Purbaya Tidak 'Sunat' Anggaran MBG

Retno Ayuningrum - detikFinance
Jumat, 03 Okt 2025 18:45 WIB
Ketua Dewan Ekonomi Nasional (DEN) Luhut Binsar Pandjaitan.
Foto: Ketua Dewan Ekonomi Nasional (DEN) Luhut Binsar Pandjaitan
Jakarta -

Ketua Dewan Ekonomi Nasional (DEN) Luhut Binsar Pandjaitan menilai penyerapan anggaran dalam program Makan Bergizi Gratis (MBG) membaik. Hal ini disampaikan Luhut usai mengadakan pertemuan dengan Kepala Badan Gizi Nasional (BGN) Dadan Hindayana.

Dengan serapan anggaran yang membaik ini, Luhut menilai Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa tidak perlu mengambil anggaran dari program MBG.

"Tadi kami pastikan juga bahwa penyerapan anggarannya sekarang kelihatan sangat membaik, sehingga Menteri Keuangan tidak perlu nanti mengambil-mengambil anggaran yang tidak terserap. Dan itu kami ingatkan tadi sama Pak Dadan, karena itu cost of fund juga. Jadi jangan sampai dana yang dialokasikan tidak bisa serap," kata Luhut saat konferensi pers di kantornya, Jakarta Pusat, Jumat (3/11/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurut Luhut, serapan dana yang baik ini dapat menggerakan perputaran ekonomi di masyarakat kelas bawah. Hal ini tentunya sejalan dengan pernyataan Purbaya yang menyebut perputaran uang di masyarakat dapat menggerakkan ekonomi. Program MBG sendiri berhasil menyerap 380 ribu tenaga kerja.

ADVERTISEMENT

"Tadi kami lihat dana semua akan terserap dengan baik, dan itu akan terjadi penyebaran, dan itu saya kira akan menggerakkan ekonomi di bawah. Karena pada dasarnya, seperti yang di Menteri Keuangan sampaikan, kalau uang itu berputar di bawah, itu kan menggerakkan ekonomi," imbuh Luhut.

"Jadi itu saya kira membantu sekali dalam keadaan ekonomi dunia yang tidak menentu sekarang ini, makan bergizi ini saya kira memberikan salah satu peluang untuk kita mengatasi masalah-masalah ini," tambah ia.

Pada kesempatan yang sama, Kepala BGN Dadan Hindayana mengatakan per 3 Oktober 2025, serapan anggaran MBG mencapai Rp 21,64 triliun.

"Hari ini sudah Rp 21,64 triliun, ya jadi sudah mencapai 34 persen untuk secara keseluruhan," ujar Dadan.

Sebelumnya, Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa bicara nasib anggaran Makan Bergizi Gratis (MBG) yang banyak menyebabkan kasus gangguan kesehatan atau keracunan. Terkait pelaksanaan itu disebut bukan merupakan wewenangnya.
Purbaya mengatakan tugasnya adalah memantau ketat serapan anggaran MBG. Bendahara Negara itu akan melihat perkembangannya sampai Oktober 2025 ini.

"MBG pelaksanaannya bukan di saya, tapi nanti saya akan lihat di akhir Oktober seperti apa," ujar Purbaya di Gedung Keuangan Negara (GKN) Surabaya, Jawa Timur, Kamis (2/10/2025).

Jika serapan MBG bagus, maka anggarannya bisa ditambah. Jika sebaliknya atau anggaran dirasa tidak bisa terserap sampai akhir tahun, maka anggaran yang sudah dialokasikan akan dikurangi.

"Kalau bisa diserap ya udah nggak ini, kalau bagus ya nambah. Kalau nanti kita perkirakan ternyata dia nggak terserap sampai akhir Desember dengan dana yang ada, ya kita kurangi, gitu aja," ucap Purbaya.

(rea/rrd)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads