Episode Perdana Jagoan UMKM: Duka hingga Inovasi Jadi Kekuatan Bisnis

Hana Nushratu - detikFinance
Senin, 06 Okt 2025 12:08 WIB
Foto: Istimewa
Jakarta -

Program Program kompetisi terbaru dari Shopee, 'Jagoan UMKM Naik Kelas', resmi tayang perdana. Seperti yang disampaikan oleh Head of Corporate Affairs Shopee Indonesia Satrya Pinandita program ini akan menampilkan enam tantangan dalam enam episode, yang tayang setiap Minggu di kanal YouTube Shopee Indonesia.

Di episode perdana ini, 20 kontestan Jagoan UMKM langsung diuji untuk mempresentasikan usaha mereka di depan kedua juri utama, yakni Daniel Mananta dan Lizzie Parra. Mereka diminta menjelaskan beberapa aspek bisnis mereka, seperti, Unique Selling Point (USP) dari produk bisnis yang ditawarkan, teknik operasional bisnis, hingga proyeksi pertumbuhan bisnis mereka.

Tidak hanya tentang bisnis dan perkembangannya, di dalam tantangan ini, para UMKM pun ditantang untuk bisa membagikan cerita personal hingga strategi branding untuk bisa memikat hati para juri utama.

"Dalam dunia usaha, bukan hanya produk yang bicara. Cerita personal dan nilai yang melatarbelakangi brand seringkali lebih kuat dalam membangun koneksi dengan konsumen," jelas Lizzie, Senin (6/10/2025).

Jagoan UMKM Naik Kelas' di YouTube, menampilkan 20 kontestan yang berkompetisi dengan cerita bisnis dan inovasi setiap Minggu." title="Shopee meluncurkan program 'Jagoan UMKM Naik Kelas' di YouTube, menampilkan 20 kontestan yang berkompetisi dengan cerita bisnis dan inovasi setiap Minggu." class="p_img_zoomin" />Episode Perdana Jagoan UMKM: Duka hingga Inovasi Jadi Kekuatan Bisnis Foto: Istimewa

Pandangan Lizzie terbukti lewat kisah para peserta yang berhasil mengubah pengalaman hidup para kontestan menjadi kekuatan bisnisnya. Salah satunya Rusman, pemilik toko Dthree di Shopee, yang menggabungkan filosofi cerita personal untuk membangun strategi branding yang efektif dari tokonya.

Berawal sebagai karyawan di salah satu perusahaan BUMN, Rusman seringkali harus bertugas jauh dari rumah dan keluarga. Pada saat itu, hampir seluruh waktunya digunakan untuk mengejar karier.

"Pada saat itu saya sangat optimal untuk pekerjaan saya. Dalam hidup saya hanya ada kantor dan rumah dinas," kenang Rusman.

Titik balik terjadi pada 2014 ketika anak keduanya meninggal akibat demam berdarah stadium empat. Kejadian ini mendorong Rusman untuk mengundurkan diri dan membangun Dthree, yang berdiri dengan tiga filosofi utama yakni Dakwah, Dagang, dan Dermawan.

"Perjalanan saya membuat saya sadar bahwa hidup tidak hanya sekadar kantor dan rumah dinas, sehingga di Dthree kami tidak hanya berjualan tetapi juga berusaha menjaga keseimbangan antara pekerjaan dan nilai-nilai keluarga. Kami juga menerapkan prinsip profesional dan kekeluargaan karena kami sadar waktu bersama keluarga itu sangat berharga dan tidak bisa diulang," ujar Rusman.

Berbeda dari Rusman yang berangkat dari kisah pribadi penuh pelajaran, Micheal Kwok yang akrab disapa Mike, justru menemukan inspirasinya dari hal yang lebih sederhana: kecintaannya pada olahraga badminton.

Pemilik Maritim Bag, ini mendapatkan inspirasi dari hobinya bermain badminton. Sebagai penggemar olahraga ini, Mike ingin menciptakan produk yang tidak hanya fungsional, tetapi juga mampu memberikan rasa bangga bagi pemakainya.

"Sebagai seseorang yang rutin bermain badminton, saya sangat memahami berbagai pain points yang dihadapi para pemain. Saya ingin menciptakan tas yang tidak hanya dapat membawa raket, tetapi juga menghadirkan rasa bangga saat digunakan," ujar Mike.

Maritim Bag juga secara aktif menggandeng komunitas-komunitas badminton di Indonesia untuk menghimpun masukan sekaligus menguji efektivitas produk. Antusiasme tersebut membuahkan hasil manis, di mana Maritim Bag kini tidak hanya berhasil merebut hati para penggemar badminton di tanah air, tetapi juga menembus pasar Malaysia, Thailand, dan Vietnam.

Jagoan UMKM Naik Kelas' di YouTube, menampilkan 20 kontestan yang berkompetisi dengan cerita bisnis dan inovasi setiap Minggu." title="Shopee meluncurkan program 'Jagoan UMKM Naik Kelas' di YouTube, menampilkan 20 kontestan yang berkompetisi dengan cerita bisnis dan inovasi setiap Minggu." class="p_img_zoomin" />Episode Perdana Jagoan UMKM: Duka hingga Inovasi Jadi Kekuatan Bisnis Foto: Istimewa

Jika Mike membuktikan inspirasi bisa datang dari hobi, kisah berbeda ditunjukkan oleh pemilik DS Modest, Anin yang berangkat dari kepekaan terhadap kebutuhan sehari-hari, seperti kesulitan mencari arah kiblat hingga kerudung yang seringkali berbau tidak sedap setelah dipakai berkegiatan.

Annisa atau yang kerap disapa Anin, menciptakan solusi bisnis yang cerdik melalui tagline #mudahkanibadahmu untuk menghadirkan inovasi lewat penggunaan teknologi dalam berbagai produknya.

Salah satu contohnya adalah penggunaan teknologi barcode yang bisa dipindai untuk membantu traveler menemukan arah kiblat. Contoh lainnya adalah hijab 'worry-free' yang dibuat dengan kain berinfus mint sehingga tetap segar bahkan setelah dicuci hingga 25 kali.

Berkat kepiawaian Anin dalam mencari solusi simpel bagi muslimah, DS Modest berhasil mencatatkan pertumbuhan bisnis yang signifikan.

"Dari 2019, DS Modest tumbuh sekitar 10-15% setiap tahunnya. Kuncinya adalah peka sama kebutuhan masyarakat," ujar Anin.

"Dari situ kita bisa melahirkan inovasi yang benar-benar berdampak dan relevan buat target market kita," sambungnya.

Program Shopee Jagoan UMKM Naik Kelas baru saja diluncurkan secara resmi oleh Shopee Indonesia dan tayang perdana untuk episode 1 dan 2 di Youtube Shopee Indonesia. Saksikan beragam tantangan menarik dari program ini di setiap hari Minggu pukul 19.00 WIB. Ikuti juga Kuis Jagoan UMKM dan Voting Partisipan Favorit untuk mendukung jagoan mu di sini.



Simak Video "Video: Celios Sebut Omzet UMKM Hilang 40% Imbas Live TikTok Diblokir"

(hnu/ega)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork