Harga Ayam Disebut Melonjak Gara-gara Program MBG

Retno Ayuningrum - detikFinance
Selasa, 07 Okt 2025 16:17 WIB
Ilustrasi/Foto: Pradita Utama
Jakarta -

Kepala Badan Gizi Nasional (BGN) Dadan Hindayana menyebut harga ayam meroket di tingkat konsumen seiring program makan bergizi gratis (MBG) dilaksanakan. Menurut Dadan, harga ayam naik karena meningkatnya kebutuhan produk tersebut dalam program MBG.

Hal ini disampaikan oleh pengusaha dari Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia kepada Dadan. Dadan pun setuju dengan pernyataan tersebut.

"Wakil Kepala Kadin menyatakan sekarang harga ayam menaik, meningkat, karena kebutuhan MBG, saya kira ini ada benarnya," kata Dadan dalam acara 'Zona Pangan' secara daring, Selasa (7/10/2025).

Dadan menerangkan setiap Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) melayani sekitar 3.000 penerima manfaat. Berangkat dari situ, setidaknya dibutuhkan 350 kilogram ayam dan 3.000 butir telur per hari.

Menurutnya, setidaknya membutuhkan 4.000 ekor ayam petelur agar dapat memenuhi kebutuhan MBG. Untuk itu, menilai perlu adanya tambahan peternak baru agar tidak kekurangan pasokan ayam dan telur untuk menu MBG.

"Kalau 2 kali seminggu saja, butuh 700 ayam 1 bulan, udah dekat 2.800 ayam jadi kebutuhan ayam memang meningkat di 1 SPPG kalau dikalikan nanti dengan sejumlah SPPG yang ada saya kira kebutuhan ayam kita akan segera meningkat dan jika tidak diikuti dengan peternak-peternak baru, saya kira kita akan kekurangan pasokan ayam dan telur," imbuh Dadan.

Dadan menerangkan sekitar 50% pakan ayam petelur berasal dari jagung. Dengan target 4.000 ekor ayam, Dadan menyebut membutuhkan sekitar 8-10 hektar lahan untuk menanam jagung.

"Nah 50% makan dari ayam dan telur itu adalah jagung. Jadi untuk orang itu banyak 4.000 (ekor ayam) sekitar dibutuhkan 8-10 hektar buat panen jagung yang bisa dipasok," terangnya.

Ia pun mencontohkan kebutuhan pangan untuk memasok program MBG. Pada komoditas beras misalnya, Dadan menyebut setiap SPPG membutuhkan 5 ton beras atau setara 10 ton gabah kering giling per bulan. Untuk mencapai produksi beras itu, dibutuhkan lahan 12 hektar.

"Nah estimasi dengan 24 hektar luas tanam 1 kali setahun, atau 12 hektar jika ditanami 2 kali setahun. Jadi 1 SPPG akan membutuhkan minimal 12 hektar luas lahan untuk menghasilkan 24 ton luas panen setiap tahun," imbuh Dadan.

Simak juga Video 'Celios Sebut Kenaikan Harga Daging Ayam Imbas Diborong untuk MBG':




(rea/rrd)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork