Akuisisi ini merupakan tindak lanjut dari term sheet agreement yang ditandatangani di awal tahun 2025, dan telah difinalisasi setelah memperoleh persetujuan dari Foreign Investment Review Board (FIRB) di Australia.
Presiden Direktur Bumi Resources, Adika Nuraga Bakrie menegaskan langkah ini menandai tonggak penting dalam strategi diversifikasi Bumi Resources. Akuisisi ini menjadi upaya memperluas portofolio perusahaan ke sektor mineral strategis dan mineral kritis serta peluang hilirisasi.
"Dengan selesainya transaksi ini, Bumi Resources mengambil langkah penting dalam perjalanan diversifikasinya. Ekspansi ke mineral strategis dan mineral kritis sejalan dengan tren permintaan global serta memperkuat komitmen kami terhadap pertumbuhan jangka panjang yang berkelanjutan," ujar Adika dalam keterangan tertulis, Kamis (9/10/2025).
Melalui Wolfram, Bumi Resources memperoleh akses terhadap potensi produksi emas da tembaga dalam jangka pendek. Hal ini diharapkan dapat berkontribusi positif pada profil pendapatan perusahaan sekaligus memberikan nilai tambah bagi para pemegang saham.
(prf/ega)