29 Ribu Beras Cadangan Pemerintah Rusak, Mentan: Cuma 0,071% dari Total Stok

29 Ribu Beras Cadangan Pemerintah Rusak, Mentan: Cuma 0,071% dari Total Stok

Herdi Alif Al Hikam - detikFinance
Kamis, 09 Okt 2025 18:30 WIB
Mentan Amran Sulaiman saat acara Rakor Ketahanan Pangan se-Sumbar, Selasa (16/9/2026). (Jeka Kampai/detikSumut)
Menteri Pertanian Amran Sulaiman - Foto: Mentan Amran Sulaiman (Jeka Kampai/detikSumut)
Jakarta -

Sekitar 29,9 ribu ton beras cadangan pemerintah mengalami kerusakan. Menteri Pertanian Amran Sulaiman menyatakan jumlah beras rusak itu hanya lah sebagian kecil saja dari total stok cadangan pemerintah.

Dia bilang, beras rusak hampir 30 ribu ton itu sama besarnya dengan sekitar 0,071% saja dari total stok beras pemerintah yang diklaim olehnya menyentuh 4,2 juta ton.

"Ini menarik 29 itu tadi, katakan lah itu 30 ribu, aku bulatkan seribu, katakan lah 30 ribu yang rusak. Dari 4,2 juta ton itu coba dikali 30 ribu ribu dibagi 4,2 juta ton, itu cuma 0,071%," ungkap Amran di Kantor Presiden, Jakarta Pusat, Kamis (9/10/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurutnya, ada beras yang rusak saat ini terjadi karena memang produksi beras yang meningkat. Diprediksi sampai akhir tahun ada total 34 juta ton produksi gabah yang bisa dihasilkan di dalam negeri.

ADVERTISEMENT

"Dulu tidak ada rusak, karena berasnya tidak ada, kurang. Nah sekarang banyak beras sampai sewa gudang 1,2 juta ton kapasitas gudang sekarang," ujar Amran.

"Ini kita mau bangun gudang sekarang. Saya ulangi, sekarang ada rusak 0,071%. Ini yang disorot. Tolong dong sorot yang 4 juta," lanjutnya menekankan.

Saking banyaknya produksi beras, Presiden Prabowo Subianto sendiri sampai harus menyuntik Perum Bulog Rp 5 triliun untuk membangun gudang tambahan.

"Bapak Presiden itu sudah memberi anggaran Rp 5 triliun untuk membangun gudang pada Bulog," ujar Amran.

Di sisi lain, dari total sekitar 4 jutaan ton cadangan beras pemerintah, Amran bilang penyerapannya di dalam negeri baru sekitar 3 jutaan ton. Nah jumlah beras rusak yang hanya 29 ribuan ton tadi dinilainya tidak akan menggoyang stok perberasan nasional.

"Serapan dalam negeri kan baru saja, itu 3 juta lebih sekarang. Kemudian yang selebihnya kalau itu katakanlah 6 bulan, itu masih aman," ujar Amran.

Di sisi lain, untuk mengurangi kerugian, pemerintah masih bisa mengalihkan beras rusak tadi untuk digunakan sebagai pakan ternak.

"Nah 29 sampai 30 ribu ini kita cek, kalau ini tidak layak, ini kita untuk pakan ternak. Itu kan tidak 0, tetap punya harga," beber Amran.

Badan Pangan Nasional (Bapanas) memaparkan sebanyak 1,45 juta ton beras telah berusia di atas 6 bulan dalam masa simpan di Gudang Perum Bulog. Beras itu bagian dari cadangan beras pemerintah (CBP) yang totalnya 3,84 juta ton. Bapanas juga menemukan 29,99 ribu ton beras yang ada di gudang Perum Bulog telah mengalami turun mutu.

(kil/kil)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads