Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa memperkirakan ekonomi Indonesia bisa tumbuh 5,5% pada semester II-2025. Pertumbuhan itu akan terus berlanjut hingga mencapai 6% pada semester II-2026.
"Saya pikir sih, second half tahun 2026 akan bisa menuju 6% atau lebih," kata Purbaya dikutip dari CNBC Indonesia, Jumat (10/10/2025).
Purbaya mengakui realisasi kuartal III-2025 akan ada perlambatan ekonomi dibandingkan kuartal sebelumnya yang sebesar 5,12%. Namun demikian, upaya mendorong pertumbuhan telah dilakukan dengan penempatan dana Rp 200 triliun ke lima bank.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dengan penempatan dana itu, diharapkan likuiditas kembali longgar dan bank bisa menyalurkan kredit lebih deras. Hal itu akan berefek besar terhadap perekonomian.
Selain itu, Purbaya juga akan memonitor penyerapan belanja kementerian dan lembaga (K/L). Jika tidak terserap, maka anggaran tersebut akan dialihkan untuk program lain yang lebih membutuhkan.
Purbaya menyadari perlunya dukungan semua pihak agar ekonomi tumbuh tinggi, baik K/L maupun BUMN serta swasta.
"Triwulan ketiga akan turun karena perlambatan yang terjadi kemarin karena demo yang besar. Itu triwulan keempat akan 5,5%," jelas Purbaya.
(aid/hns)