Program magang berbayar bagi fresh graduate diperluas pemerintah. Jumlahnya ditambah menjadi 80 ribu orang.
Program yang pertama kali diluncurkan pada September 2025 ini hanya mencakup 20 ribu orang. Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi mengatakan ada total Rp 1,4 triliun yang disiapkan penambahan peserta program magang ini.
"Itu kurang lebih sekitar Rp 1,4 triliun," ujar Prasetyo dalam keterangannya di Kantor Pos Indonesia Cikini, Jakarta Pusat, Jumat (17/10/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Prasetyo menjelaskan total program magang ini dibuat untuk total 100 ribu orang lulusan perguruan tinggi yang magang. Ini menjadi solusi pemerintah untuk mencari jalan keluar masalah pengangguran di Indonesia untuk menciptakan lapangan pekerjaan.
"Menjadi total 100.000. Ini begini ini kan bagian dari upaya kita memang bagaimana kita berusaha untuk mencari jalan keluar dengan menciptakan lapangan pekerjaan membuka kesempatan kepada adik-adik, kalau selama ini untuk melamar pekerjaan kan biasanya dipersyaratkan harus memiliki pengalaman ini kan menyulitkan, kalau kita tidak memiliki terobosan maka generasi selanjutnya akan sulit mencari pekerjaan," ujar Prasetyo.
"Maka kita cari idenya adalah dengan program magang supaya sudah memiliki pengalaman. Kalau kemudian pekerjaan bagus mungkin bisa langsung dipekerjakan di perusahaan tersebut," lanjutnya.
Para pekerja magang ini akan mendapatkan gaji sesuai dengan upah minimum di daerah masing-masing. Selain itu para peserta juga akan mendapatkan pembayaran iuran jaminan kecelakaan kerja (JKK) dan juga Jaminan Kematian (JKM) di BPJS Ketenagakerjaan.
(hal/hns)