Rosan Bongkar Borok BUMN: Poles Laporan Keuangan-Setor Dividen dari Utang

Rosan Bongkar Borok BUMN: Poles Laporan Keuangan-Setor Dividen dari Utang

Andi Hidayat - detikFinance
Senin, 20 Okt 2025 13:01 WIB
CEO Danantara Rosan Roeslani
Foto: Andi Hidayat
Jakarta -

Chief Executive Officer (CEO) Badan Pengelola Investasi (BPI) Daya Anagata Nusantara (Danantara) Rosan Roeslani, melarang Badan Usaha Milik Negara (BUMN) mempercantik laporan keuangannya. Pasalnya, banyak BUMN yang sengaja menggelapkan laporan keuangan yang akhirnya menyebabkan fraud.

Langkah ini sejalan dengan kebijakan penghapusan tantiem bagi komisaris BUMN. Menurutnya, komisaris bertanggung jawab atau pengawasan untuk menjaga margin profit justru mempercantik laporan keuangan perseroan.

"Komisaris ikut mendorong supaya profitnya tinggi tapi dengan cara apa? Dengan istilahnya itu mempercantik buku. Mempercantik buku, istilahnya laporan keuangannya dibedakin supaya lebih cantik, malah kadang-kadang berani melakukan fraud," ungkap Rosan dalam acara Berdikari Bersama Danantara Indonesia: Transformasi Ekonomi Menuju Indonesia Emas di Grand Ballroom Kempinski, Jakarta, Senin (20/10/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Karenanya, ia mengaku akan melakukan audit laporan keuangan bahkan pada BUMN-BUMN yang memiliki aset besar mulai tahun depan. Menurutnya, banyak pelaporan keuangan BUMN ini yang tidak benar.

ADVERTISEMENT

"Tahun depan saya akan menerapkan koreksi beberapa buku perusahaan BUMN termasuk yang besar-besar, karena pelaporannya tidak sesuai dan tidak benar," terangnya.

Ia juga menyebut ada BUMN yang menyetorkan dividen ke Danantara melalui pinjaman perbankan. Ke depan, Rosan menegaskan tidak ada lagi BUMN yang bisa mempercantik laporan keuangannya.

"Saya bilang, di bawah Danantara, di bawah pimpinan saya, tidak ada lagi di BUMN yang melakukan hal-hal mempercantik buku atau kelihatan profitnya gede, tapi bagi dividen mesti pinjam duit dulu, dan ini berlaku. 'Wah, Pak, dividen kita besar.' Oke dividennya dikirimkan. 'Entar, Pak, kita mesti pinjam duit ke bank dulu.' Gitu. Jadi hal-hal ini RP-nya sekali," pungkasnya.

Simak juga Video Rp 200 Triliun Nongkrong di Bank BUMN, Purbaya: Tak Ada Perang Bunga
(acd/acd)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads