Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman, menyebut untuk mencapai swasembada pangan adalah hal yang mudah dilakukan. Bahkan menurutnya, semudah membalikkan telapak tangan.
Ia menjelaskan, capaian itu dapat dilakukan dengan optimisme yang tinggi. Hal itu Amran ungkap dalam acara Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Berdikari Bersama Danantara Indonesia, di Grand Ballroom Kempinski, Jakarta, Senin (20/10/2025).
"Kami yakin, hampir pasti, Indonesia swasembada dalam waktu yang sesingkat-singkatnya seperti pidato Presiden (Prabowo Subianto). Swasembada mudah, semudah membalikkan telapak tangan. Bukan dibalik, tidak semudah membelikan telapak tangan. Orang pesimis mengatakan, tidak semudah membalikkan telapak tangan," ungkap Amran dalam sambutannya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Amran menjelaskan, saat ini stok beras pemerintah tercatat sebesar 4,2 juta ton. Perolehan ini membuat RI menutup keran impor beras tahun ini. Pada tahun 2024, Amran menyebut impor beras RI mencapai 4,5 juta ton.
Ia menerangkan, Indonesia menjadi negara dengan produksi beras tertinggi ke dua di dunia setelah Brasil. Berdasarkan data FAO, beras Indonesia diprediksi akan mencapai 35,6 juta ton pada masa tanam 2025/2026.
"Kita diakui oleh FAO. Ini, ini FAO mengakui, minggu lalu kita diberi penghargaan. Ini, kita nomor 2 kenaikan produksi dunia. Brasil nomor 1. Insyaallah mudah-mudahan tahun depan Indonesia posisi nomor 1 dunia," ungkapnya.
Amran menambahkan, Presiden Prabowo Subianto Pemerintah, telah meminta RI untuk tidak mengimpor beras tahun ini. Dalam pidatonya pada pertemuan PBB, terang Amran, Prabowo juga memastikan Indonesia mencapai swasembada pangan tahun ini.
"Pidato Bapak Presiden di PBB, beliau menyampaikan bahwa Indonesia akan mencapai swasembada ini tahun. Pada saat beliau pidato, kami yang keringatan," pungkasnya.
Simak juga Video Mentan Optimistis 3 Bulan Lagi RI Swasembada Beras