Menteri Keuangan (Menkeu) Purbaya Yudhi Sadewa mengaku hampir diminta push up oleh Presiden Prabowo Subianto karena nyaris terlambat menghadiri acara di Kejaksaan Agung. Prabowo diketahui hadir lebih dulu dalam agenda penyerahan uang pengganti kerugian negara dari kasus korupsi pemberian fasilitas ekspor crude palm oil (CPO).
Cerita itu disampaikan Purbaya usai bertemu sejumlah fund manager dan berbincang dengan wartawan. Ia mengaku tak bisa melanjutkan wawancara karena khawatir telat sehingga harus merapat ke Istana Negara untuk menghadiri rapat terbatas bersama Prabowo.
"Mau ke Istana, tadi hampir disuruh push up gua tuh. Push up kamu! waduh, gua udah mau gini. Nanti terlambat lagi ya," ujar Purbaya sambil berjalan ke mobilnya, di Kantor Kemenkeu, Jakarta Pusat, Senin (20/10/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dalam video yang dilihat detikcom pada kanal YouTube Kejaksaan RI, tampak Purbaya berlari-lari kecil menghampiri Prabowo yang sedang berbincang dengan Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin dan Jaksa Agung ST Burhanuddin. Sebelumnya, Purbaya lebih dulu menghadiri acara Rapat Koordinasi Pengendalian Inflasi Daerah tahun 2025 di Kementerian Dalam Negeri.
Dilansir dari detiknews, Kejagung menyerahkan uang sitaan kasus korupsi CPO senilai Rp 13 triliun kepada Purbaya yang disaksikan langsung oleh Presiden Prabowo Subianto. Prabowo menyebut hal ini sebagai pertanda baik pada 1 tahun pemerintahannya.
"Jadi saya merasa ini istilahnya ini tanda-tanda baik di hari satu tahun, saya menyaksikan, kejaksaan sebagai bagian dari pemerintahan Indonesia, memperlihatkan dan membuktikan kepada rakyat, kerja keras, kerja yang gigih, kerja yang berani, sehingga bisa membantu negara menyelamatkan kekayaan," kata Prabowo di Gedung Kejagung, Jakarta Selatan, Senin (20/10/2025).
Tonton juga video "Tumpukan Duit Triliunan Rupiah Diserahkan Jaksa Agung ke Purbaya di Depan Prabowo" di sini:
(ily/rrd)