Prabowo: Hampir 100 Ribu Hektare Sawah Tiap Tahun Hilang, Jadi Pabrik-Real Estate

Prabowo: Hampir 100 Ribu Hektare Sawah Tiap Tahun Hilang, Jadi Pabrik-Real Estate

Herdi Alif Al Hikam - detikFinance
Senin, 20 Okt 2025 23:17 WIB
Presiden Prabowo Subianto (atas, kedua kanan) didampingi Wapres Gibran Rakabuming Raka (atas, kanan) memimpin Sidang Kabinet Paripurna di Istana Negara, Jakarta, Senin (20/10/2025). Sidang kabinet paripurna yang bertepatan dengan setahun masa pemerintahan Presiden Prabowo dan Wapres Gibran tersebut membahas realisasi pada 2025 dan rencana kerja pada 2026 terkait program kerja Kabinet Merah Putih di sejumlah bidang, dari ekonomi, bidang pangan, energi, pemberantasan kemiskinan, hingga pembangunan SDM. ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra/nz
Presiden Prabowo Subianto.Foto: ANTARA FOTO/ADITYA PRADANA PUTRA
Jakarta -

Presiden Prabowo Subianto mengatakan hampir 100 ribu hektare sawah hilang setiap tahun. Kondisi ini terjadi selama bertahun-tahun lamanya.

Menurut Prabowo lahan subur tempat produksi pangan secara masif dialihfungsikan sebagai lahan properti hingga pabrik-pabrik.

Kini, Prabowo mendorong ekstensifikasi lahan pertanian dengan membuka 225 ribu hektare lahan demi menggantikan sawah yang hilang.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Sekarang ini sudah dimulai 225 ribu hektare program cetak sawah baru. Jadi ini untuk mengatasi, bahwa hampir 100 ribu hektare sawah kita tiap tahun hilang. Diubah peruntukannya, dibeli, dijadikan real estate, dijadikan pabrik," ungkap Prabowo dalam Sidang Kabinet Paripurna, di Istana Negara, Jakarta Pusat, Senin (20/10/2025).

ADVERTISEMENT

Prabowo menegaskan program cetak sawah adalah keharusan, karena dari mana lagi Indonesia dapat melakukan swasembada pangan bila lahan produktif hilang dan dialihfungsikan terus menerus.

Program cetak sawah juga rencana akan diperluas tahun depan hingga menjadi 480 ribu hektare sawah baru.

"Dari mana kita amankan pangan kalau sawah yang subur hilang? Maka memang kita harus cetak sawah," tegas Prabowo.

Prabowo menambahkan sawah lama pun akan diintentifikasi atau ditingkatkan produktivitasnya. Misalnya dengan melakukan pompanisasi untuk memaksimalkan irigasi, hingga menyediakan pupuk dan juga benih yang bagus bagi petani.

(hal/hns)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads