Satelit Jadi Senjata Percepatan Digitalisasi Sulawesi Tengah

Satelit Jadi Senjata Percepatan Digitalisasi Sulawesi Tengah

Rista Rama Dhany - detikFinance
Minggu, 26 Okt 2025 15:50 WIB
Proses pembuatan Satelit Merah Putih 2 oleh Thales Alenia Space
Ilustrasi/Foto: Thales Alenia Space
Jakarta -

Upaya mempercepat transformasi digital di Sulawesi Tengah semakin nyata. Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah resmi menggandeng mitra strategis untuk memperluas konektivitas dan menuntaskan titik blank spot lewat program "Berani Berdering", yang diharapkan mendorong pelayanan publik berbasis teknologi sekaligus membuka peluang ekonomi baru di daerah.

Kerja sama ini tertuang dalam nota kesepahaman yang ditandatangani pada 21 Oktober 2025 di Palu, disaksikan Sekretaris Daerah, kepala OPD, dan jajaran pemerintah provinsi. Kolaborasi ini menjadi langkah konkret menuju pemerataan akses digital di seluruh wilayah Sulawesi Tengah.

Gubernur Sulawesi Tengah, Anwar Hafid, menyambut positif inisiatif tersebut. Ia menegaskan, konektivitas digital menjadi pondasi utama pemerataan pembangunan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Ketika masyarakat tidak dapat mengakses informasi dan berkomunikasi dengan pemerintah, maka pelayanan publik menjadi timpang dan pembangunan tidak akan berjalan merata," ujarnya, dalam keterangan tertulis, Minggu (26/10/2025).

Anwar menambahkan, transformasi digital akan memperkuat berbagai program unggulan Pemprov Sulteng, seperti Berani Cerdas, Berani Sehat, Berani Makmur, Berani Harmoni, dan Berani Tanggap.

ADVERTISEMENT

"Seluruh program itu hanya bisa berjalan maksimal jika didukung oleh sistem komunikasi dan data yang terintegrasi. Karena itu, saya meminta seluruh perangkat daerah untuk mulai mengembangkan sistem kerja berbasis data digital," katanya.

Direktur Utama PT Telkom Satelit Indonesia (Telkomsat), Lukman Hakim Abd Rauf, menyampaikan apresiasi atas komitmen Pemprov Sulteng dalam memperluas akses digital masyarakat.

"Sulawesi Tengah termasuk daerah yang sangat progresif dalam mendorong transformasi digital. Kami siap mendukung visi tersebut dengan teknologi satelit yang mampu menjangkau seluruh daratan dan perairan Indonesia," jelasnya.

Menurut Lukman, peran satelit menjadi kunci untuk mengatasi keterbatasan jaringan di wilayah minim sinyal atau blank spot, yang masih banyak ditemukan di Indonesia.

"Telkomsat tidak hanya fokus pada sektor industri, tetapi juga berperan aktif membantu pemerintah daerah memperluas konektivitas masyarakat," tambahnya.

Pada tahap implementasi, Pemprov Sulteng menunjuk Diskominfosantik dan Bappeda sebagai leading sector untuk mengawal pemanfaatan data digital serta tata kelola layanan berbasis teknologi. Kolaborasi ini menargetkan peningkatan kualitas internet di sekolah, fasilitas kesehatan, hingga kampung nelayan digital.

Langkah ini diharapkan tak hanya memperkuat layanan publik, tetapi juga menumbuhkan ekonomi digital daerah serta menciptakan inklusi digital berkelanjutan di Sulawesi Tengah.

(rrd/rir)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads