Duh! Sudah 45.426 Orang Jadi Korban PHK Sepanjang 2025

Duh! Sudah 45.426 Orang Jadi Korban PHK Sepanjang 2025

Ilyas Fadilah - detikFinance
Rabu, 29 Okt 2025 11:20 WIB
Ilustrasi PHK
Ilustrasi/Foto: Getty Images/iStockphoto/AntonioGuillem
Jakarta -

Angka Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) sepanjang tahun 2025 terus bertambah. Hal ini seiring dengan dirilisnya data terbaru PHK bulan September oleh Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker).

Berdasarkan Pusat Data dan Teknologi Informasi Ketenagakerjaan Kemnaker, jumlah buruh yang kena PHK bulan September mencapai 1.093 orang. Dengan tambahan tersebut maka total PHK periode Januari-September 2025 mencapai 45.426.

"Pada bulan September 2025 terdapat 1.093 orang tenaga kerja yang ter-PHK (Pemutusan Hubungan Kerja). Tenaga kerja ter-PHK paling banyak terdapat di Provinsi Jawa Barat yaitu sekitar 20,95% dari total tenaga kerja ter-PHK yang dilaporkan," tulis situs Satudata Kemnaker, dilihat detikcom Rabu (29/10/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Jumlah PHK pada September lebih tinggi dibandingkan bulan Agustus yang sebanyak 830 orang, namun lebih rendah dibanding Juli dan Juni yang masing-masing sebesar 1.118 dan 1.609.

ADVERTISEMENT

Sementara itu, jumlah PHK tertinggi terjadi pada bulan Februari 2025 yang mencapai 17.796 orang. Berikut rincian PHK sepanjang tahun 2025:

Januari: 9.497 tenaga kerja ter-PHK

Februari: 17.796 tenaga kerja ter-PHK

Maret: 4.987 tenaga kerja ter-PHK

April: 3.794 tenaga kerja ter-PHK

Mei: 4.702 tenaga kerja ter-PHK

Juni: 1.609 tenaga kerja ter-PHK

Juli: 1.118 tenaga kerja ter-PHK

Agustus: 830 tenaga kerja ter-PHK

September: 1.093 tenaga kerja ter-PHK

Adapun PHK periode Januari-September 2025 lebih rendah dibanding periode yang sama tahun lalu. Masih melansir Satudata Kemnaker, PHK periode Januari-September 2024 tercatat sebanyak 54.400.

"Pada periode Januari-September 2024 terdapat 54.400 orang tenaga kerja yang ter-PHK (Pemutusan Hubungan Kerja). Tenaga kerja ter-PHK paling banyak terdapat di Provinsi Jawa Tengah yaitu sekitar 20,64% dari jumlah tenaga kerja ter-PHK," jelas data tersebut.

(ily/eds)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads