Menteri Koordinator Perekonomian Airlangga Hartarto yakin Indonesia akan mendapatkan tarif 0% dari Amerika Serikat (AS). Beberapa negara Asia Tenggara sebelumnya sudah mendapatkan kesepakatan tersebut dalam perundingan di sela-sela KTT ASEAN Kuala Lumpur, Malaysia beberapa hari lalu.
Malaysia, Vietnam, Thailand, dan Kamboja mendapatkan penurunan tarif menjadi 0% untuk beberapa produk ekspor. Indonesia pun akan mendapatkan hal yang sama.
Airlangga bilang Indonesia juga akan mendapatkan fasilitas yang sama seperti empat negara tetangga yang lain dari Amerika. Khususnya untuk komoditas yang tidak bisa diproduksi di Negeri Paman Sam, seperti kelapa sawit, kakao, hingga karet.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"0%, hampir sama seperti Malaysia dan yang lain. Sudah kita bicara kan untuk produk yang Amerika tak bisa produksi, seperti sawit, kakao, rubber itu seluruhnya diberikan 0%. Kita minta juga untuk komoditas tertentu yang jadi supply chain di industri medical," terang Airlangga di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (29/10/2025).
Airlangga mengatakan Indonesia masih bernegosiasi dengan pemerintah Amerika Serikat. Paling lambat negosiasi bisa kelar di bulan November. Ada beberapa antrean negara untuk negosiasi, beberapa di antaranya raksasa ekonomi Asia, mulai dari China hingga Jepang.
"Indonesia masih bernegosiasi dan kita targetkan November ini sesudah APEC meeting besok kita mulai negosiasi lagi, kemarin beberapa negara ada Malaysia, Kamboja, hari ini Korea Selatan, Jepang. Kita menunggu dalam waktu dekat China," ujar Airlangga.
"Sebagian besar kita selesaikan, namun masih ada legal drafting yg kita sedang bahas," sambungnya.
Tonton juga video "RI Negosiasi Ulang Tarif Trump di KTT ASEAN?" di sini:
(hal/hns)










































