Ribuan pengusaha muda dari berbagai daerah berkumpul dalam ajang HIPMI Business Forum yang digelar oleh BPP HIPMI bekerja sama dengan Danantara. Forum ini jadi wadah bagi para pelaku usaha untuk memperluas jejaring, memperkuat kolaborasi lintas sektor, hingga mencari peluang kemitraan strategis di tingkat nasional dan global.
Acara yang dihadiri lebih dari 1.000 pengusaha muda ini menghadirkan berbagai sesi diskusi tematik, business matching, hingga pitching session bersama para investor dan mitra korporasi. Kolaborasi HIPMI dan Danantara diharapkan bisa menjadi katalis pertumbuhan ekonomi baru dengan membuka lapangan kerja dan mendorong pengusaha muda naik kelas lewat akses pembiayaan, teknologi, dan pasar yang lebih luas.
Ketua Umum BPP HIPMI Akbar Buchari mengatakan HIPMI terus berkomitmen menjadi lokomotif bagi tumbuhnya kelas menengah pengusaha muda Indonesia.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kami optimistis, kolaborasi seperti ini akan mempercepat akselerasi ekonomi nasional. Saat ini kontribusi UMKM terhadap PDB Indonesia telah mencapai lebih dari 60 persen, namun sebagian besar masih di level mikro dan kecil. Melalui forum ini, kami ingin memastikan agar pengusaha muda memiliki akses dan kapasitas untuk naik kelas menjadi pelaku usaha menengah dan besar," ujar Akbar dalam keterangannya, Kamis (30/10).
Akbar juga menilai sinergi antara pengusaha muda, lembaga keuangan, teknologi, dan pemerintah seperti yang difasilitasi Danantara bisa menjadi game changer dalam menciptakan lapangan kerja baru serta memperkuat kemandirian ekonomi nasional.
"Dengan dukungan ekosistem digital dan investasi yang inklusif, kami percaya target pertumbuhan ekonomi nasional 8 persen akan lebih mudah tercapai. HIPMI akan terus hadir di garda terdepan, memastikan pengusaha muda punya tempat dan peran strategis dalam peta ekonomi Indonesia masa depan," tambahnya.
Sementara itu, Ketua Panitia HIPMI-Danantara Indonesia Business Forum yang juga Ketua BPP HIPMI Bidang Sinergitas Danantara, Anthony Leong, mengatakan acara ini bukan sekadar ajang seremonial, melainkan wadah nyata untuk menciptakan peluang bisnis baru.
"Kami menghadirkan lebih dari 40-an mitra strategis dan berbagai stakeholder yang tentunya siap mendukung pengusaha muda. Banyak peserta yang langsung mendapatkan leads bisnis maupun peluang melalui forum ini," jelas Anthony.
Anthony menambahkan, kerja sama dengan Danantara menjadi langkah konkret HIPMI dalam menjembatani kesenjangan antara pelaku usaha muda dengan sumber daya ekonomi.
"Konektivitas dan ekosistem yang dibangun Danantara selaras dengan visi HIPMI menyiapkan generasi pengusaha tangguh dan adaptif di era digital. Tentunya kami berharap bisa sinergi dengan berbagai instrumen investasi yang dihadirkan Danantara agar pelaku UMKM kami di daerah bisa bertumbuh dan berkembang. Pemerintah dan BUMN harus ada keberpihakan dalam mendorong pengusaha muda bisa naik kelas, jangan sampai stunting. Bagaimana pun 1 perusahaan yang berdiri di Indonesia terdapat saham negara 30an% melalui pajak badan, PPN, PPH. Jadi ekosistem dunia usaha perlu didukung," tutupnya.
Forum ini juga menjadi ajang bagi pelaku usaha lintas sektor untuk saling belajar, berkolaborasi, dan memperluas akses ke pasar regional maupun global. Kolaborasi antara HIPMI dan Danantara diharapkan dapat menjadi model kemitraan produktif antara sektor swasta dan dana investasi negara dalam memperkuat fondasi ekonomi nasional berbasis inovasi dan kemandirian.
Tonton juga video "Dubes UEA untuk RI Bareng Pengusaha Temui Prabowo di Istana" di sini:
(fdl/fdl)










































