Harga Ayam-Telur Naik, Zulhas: Tanda Program MBG Berhasil

Harga Ayam-Telur Naik, Zulhas: Tanda Program MBG Berhasil

Amanda Christabel - detikFinance
Sabtu, 01 Nov 2025 12:00 WIB
Zulhas
Foto: Aulia Damayanti
Jakarta -

Harga pangan di sejumlah daerah tercatat merangkak naik per September 2025. Angka inflasi harga pangan bergejolak (volatile foods) tercatat sebesar 6,44% secara year on year (yoy). Program Makan Bergizi Gratis (MBG) jadi salah satu pemicu naiknya harga pangan karena tingginya permintaan.

Menteri Koordinator (Menko) Bidang Pangan, Zulkifli Hasan (Zulhas), mengatakan saat ini pemerintah sedang mengejar realisasi program MBG. Dengan adanya program ini, serapan bahan pangan yang dibutuhkan tentu meningkat signifikan agar bisa mencapai 82,9 juta penerima manfaat.

"Memang, karena ini kita mengejar makan bergizi (MBG) 'kan. Perlu jutaan telur, perlu jutaan ayam. Dampaknya memang agak-agak naik," ujar Zulhas saat ditemui di acara Festival Ekonomi dan Keuangan Digital Indonesia & Indonesia Fintech Summit 2025 di JCC, Jakarta, Sabtu (1/11/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Lebih lanjut Zulhas bilang, pemerintah belum bisa memaksakan harga langsung turun saat ini juga. Karena kebutuhan masih tinggi, maka ia mengaku pemerintah butuh waktu untuk bisa menstabilkan kembali harga pangan.

ADVERTISEMENT

"Karena 'kan ayam ini tidak bisa kita paksakan menurun hari ini. Jadi, memang perlu waktu. Kita akan mengalami itu. Karena memberi makan banyak sekali penerima manfaat. Sehingga (harga) telur naik sedikit, ayam naik sedikit. Tentu dampaknya artinya program (MBG) ini berhasil," katanya.

Untuk diketahui, angka inflasi harga pangan bergejolak atau volatile foods mencapai angka 6,44% tergolong cukup tinggi. Angka ini terpaut jauh di atas target inflasi umum yang sebesar 2,5 plus minus 1%.

(fdl/fdl)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads