Pemerintah telah meluncurkan sejumlah program stimulus ekonomi untuk menjaga daya beli serta menopang pertumbuhan, seperti dari bantuan langsung tunai sementara (BLTS), diskon transportasi saat Natal dan Tahun Baru (Nataru) hingga program magang lulusan perguruan tinggi. Total alokasi dana untuk melaksanakan program tersebut mencapai Rp 33,05 triliun.
Menteri Keuangan (Menkeu) Purbaya Yudhi Sadewa mengatakan BLTS disalurkan dengan nominal Rp 900.000 untuk dua bulan dengan target penerima 35,05 juta keluarga. Adapun anggaran untuk BLTS mencapai Rp 31,05 triliun dan baru terealisasi mencapai Rp 18 triliun.
"Kami alokasikan Rp 31,05 triliun. Sekarang sudah Rp 18 triliun cair, sisanya akan dipercepat. Karena sebagian yang (desil) 3 dan 4 harus lewat kantor POS ya. PT POS. PT POS, jadi mereka mesti perbaiki lagi datanya. Bukan datanya, prosedurnya," ujar Purbaya saat Rapat Kerja dengan Komisi IV DPD RI, Jakarta Pusat, Senin (3/11/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Purbaya menargetkan penyaluran BLTS dapat rampung pada November. Dengan begitu, dapat memberikan dorongan tambahan ke perekonomian.
"Orang bilang saya baik, bukan baik. Itu uang nggak kepakai, daripada nggak pake kita bagi ke masyarakat aja, supaya ekonominya jalan," jelas Purbaya.
Untuk diskon transportasi saat Natal dan Tahun Baru (Nataru), Purbaya menganggarkan sekitar Rp 0,18 triliun. Diskon ini untuk moda transportasi kereta, angkutan laut, angkutan penyeberangan, hingga pesawat.
Sementara, program magang lulusan perguruan tinggi, pemerintah menyediakan alokasi anggaran Rp 1,37 triliun dengan target peserta sebanyak 100 ribu orang secara bertahap.
"Ini mereka dikasih uang saku sebesar UMK, Rp 3,8 juta rata-rata ya. Jadi ini diharapkan memberi dorongan tambahan ke perekonomian. Jadi kalau begitu, 5,5-5,6 (pertumbuhan ekonomi) mudah-mudahan bisa kita capai," imbuh Purbaya.
Purbaya menegaskan uang yang dimiliki pemerintah akan terus digelontorkan ke masyarakat demi menggeliatkan ekonomi masyarakat. Dengan begitu, dapat mendongkrak pertumbuhan ekonomi.
"Yang penting kita membalik momentum perekonomian. Nanti kalau ekonominya mulai gerak, kita pastikan nggak ada lagi kendala-kendala. Dan kalau ada uang, kita habisin terus buat ekonominya dan buat masyarakat supaya tumbuhnya lebih cepat dan lebih cepat lagi," imbuhnya.
Tonton juga video "AHY Usahakan Harga Tiket Pesawat Turun 14% Saat Nataru" di sini:
(rea/fdl)










































