Bocoran Rencana Pemerintah Atur Ritel Modern Biar Nggak Tekan UMKM

Bocoran Rencana Pemerintah Atur Ritel Modern Biar Nggak Tekan UMKM

Herdi Alif Al Hikam, Shafira Cendra Arini - detikFinance
Selasa, 04 Nov 2025 20:03 WIB
Muhaimin Iskandar
Menteri Koordinator Pemberdayaan Masyarakat Muhaimin Iskandar.Foto: dok. Kemenko Pemberdayaan Masyarakat
Jakarta -

Menteri Koordinator Pemberdayaan Masyarakat Muhaimin Iskandar kembali bicara tentang persaingan ritel modern dan UMKM. Sebelumnya, ia pernah bicara juga soal persaingan ritel modern seperti Indomaret hingga Alfamart dengan UMKM.

Pria yang biasa disapa Cak Imin ini mengatakan ada dua langkah yang yang menurutnya perlu dilakukan dalam rangka menyelesaikan persoalan tersebut.

"Sisi yang pertama, pemerintah dan UMKM berbenah supaya memiliki kekuatan untuk membackup tumbuh kembangnya UMKM," kata Cak Imin, di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Selasa (4/11/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kedua, pemerintah akan mengevaluasi regulasi menyangkut aktivitas dari ritel modern.

ADVERTISEMENT

Cuma, menurut Cak Imin, izin pembukaan ritel modern merupakan kewenangan pemerintah daerah (pemda). Oleh sebab itu akan didiskusikan lebih lanjut bersama pemda.

"Ya, pemerintah daerah yang memiliki kewenangan izin itu. Tapi banyak pemerintah daerah yang akan menyiapkan bagaimana mengantisipasi (dominasi ritel modern)," ujarnya.

Bersambung ke halaman berikutnya. Langsung klik

Sebelumnya, Cak Imin menyoroti keberadaan retail-retail raksasa di desa. Ia menyebut retail raksasa seperti Indomaret dan Alfamart membunuh ekonomi rakyat dan UMKM.

"Kita tahu betul ritel-ritel raksasa yang masuk ke kampung-kampung kita, bahkan membunuh ekonomi rakyat dan membunuh para pelaku UMKM, terus terang raksasa ritel ini bernama Indomaret dan Alfamart yang betul betul membawa ancaman dan bahaya bagi tumbuhnya Usaha Kecil dan Menengah kita," ujar Cak Imin saat sambutan dalam acara '1 Tahun Pemberdayaan Masyarakat', di Menara Danareksa, Jakarta Pusat.

Meski begitu, ia mengapresiasi upaya para bupati untuk mencegah dominasi retail-retail raksasa di daerah. "Bupati-bupati banyak yang sangat khawatir dan membuat Perda Perda untuk antisipasi gurita yang begitu kuat," tutur dia.

Merespons hal ini, Ketua Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (APRINDO), Solihin, menyatakan ritel telah memberdayakan UMKM sejak puluhan tahun lalu. Pihaknya mempunyai program yang khusus membina serta membimbing UMKM.

"Saya tidak ada tanggapan, tapi saya melakukan sejak puluhan tahun yang lalu. Saya Ketua Umum Aprindo, bahwa selama ini anggota saya dengan UMKM, baik sebagai produsen, baik sebagai warung, kita punya program yang sifat membimbing dan membina untuk produsen yang UMKM," ujarnya kepada detikcom, Kamis (30/10/2025).

Solihin menegaskan pihaknya terbuka untuk menerima produk-produk UMKM. Ia pun mengklaim bahwa ritel dengan UMKM berhubungan baik.

Kendati begitu, ia enggan memberikan data detail terkait jumlah produk serta UMKM yang telah masuk ke jaringan ritel. Data tersebut akan disampaikannya pada Hari Ritel Nasional yang jatuh pada 11 November.

Halaman 3 dari 2
(shc/hns)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads