Laporan BPS: Pekerjaan Ini Paling Banyak Makan Korban PHK

Laporan BPS: Pekerjaan Ini Paling Banyak Makan Korban PHK

Aulia Damayanti - detikFinance
Rabu, 05 Nov 2025 13:51 WIB
Ilustrasi pengangguran atau pencari kerja
Foto: Getty Images/fizkes
Jakarta -

Badan Pusat Statistik (BPS) menyatakan, sebanyak 0,77% dari jumlah pengangguran Agustus 2025 merupakan korban pemutusan hubungan kerja (PHK). Adapun jumlah pengangguran pada Agustus 2025 sebesar 7,46 juta orang.

Deputi Bidang Neraca dan Analisis Statistik BPS Moh Edy Mahmud mengatakan pengangguran karena imbas PHK ini paling banyak berasal dari industri pengolahan, pertambangan dan perdagangan.

"Jadi dari total pengangguran sebesar 0,77% adalah yang sebelumnya terkena PHK setahun yang lalu. Pengangguran yang terkena PHK paling banyak berasal dari industri pengolahan, pertambangan, dan perdagangan," kata dia dalam konferensi pers di Kantor BPS, Jakarta, Rabu (5/11/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Selain itu, jumlah yang telah diterima bekerja tetapi belum mulai bekerja sebesar 9,07%. Edy menyebutkan, bagi orang yang sudah diterima bekerja namun belum mulai, atau memiliki usaha tetapi usahanya belum dimulai, tetap masuk kategori pengangguran.

ADVERTISEMENT

"Kemudian yang ketiga, angkatan kerja yang baru setahun yang terakhir, jadi fresh graduate, yang tidak terserap, jadi belum terserap, baru masuk di pasar tenaga kerja atau yang baru lulus itu sebesar 14,58%," lanjutnya.

Kemudian, BPS juga mencatat pengangguran jangka panjang atau orang yang mencari kerja lebih dari setahun lalu itu mencapai 31,08%.

"Angkatan kerja yang baru non fresh graduate itu 13,29%. Serta yang keenam adalah pernah punya pengalaman sebelumnya tetapi saat ini menganggur, itu sebesar 30,53%," pungkasnya.

Saksikan Live DetikSore:

Tonton juga video "Kisah Pemuda Gencar Konservasi di Pulau Seribu Setelah Kena PHK saat Covid-19"

(acd/acd)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads