Proses mencari kerja di Indonesia kian menantang. Persyaratan seperti batas usia dan memiliki pengalaman kerap menjadi 'dinding pembatas' bagi para para pencari kerja. Belum lagi memiliki sertifikasi skill atau kemampuan tertentu juga belum tentu menjadi jaminan mendapat prioritas saat melamar.
Hal ini seperti yang dirasakan Vian (25) dan Gagah (25), yang sejak lulus kuliah pada 2022 lalu tak kunjung mendapatkan kerja. Mereka yang sudah melamar ke sana-sini selama tiga tahun terakhir kerap terjegal persyaratan untuk memiliki pengalaman kerja.
Padahal bagaimana mereka bisa memiliki pengalaman kerja jika keduanya tak pernah diterima perusahaan lebih dulu. Belum lagi seiring bertambahnya umur, mereka merasa semakin terdesak untuk mendapatkan pekerjaan tetap sesegera mungkin karena takut akan terjegal syarat lain yang kerap digunakan perusahaan, yakni batas usia.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Banyak yang diminta sudah pengalaman, susah juga untuk masuknya. Nah itu, untuk dapat kesempatan pertama kali kerjanya itu malah yang belum pernah dapat, yang paling sulit," tegas Vian saat ditemui detikcom dalam acara Jakarta Jobfest di Gedung Pertemuan Sasana Pakarti, Jakarta Selatan, Rabu kemarin.
"Di mana-mana butuh pengalaman, cuma ya itu untuk dapatkan pengalamannya itu saja belum pernah dikasih gitu. Kalau sekarang sih sudah mulai mepet-mepet umur juga, sampai sekarang malah jadinya mepet-mepet umur juga. Sudah usia segini tapi belum punya pengalaman juga," sambung Gagah.
Di luar itu, Vian yang sempat mengikuti program Prakerja pun ternyata belum mampu membuka pintu kesempatan kerja yang diimpikan. Sudah ikut pelatihan, punya sertifikat, dan pernah mencoba berbagai lowongan namun semua itu belum membuahkan hasil yang memuaskan.
"Kalau ikut pelatihan gitu pernah sih dari Prakerja. Jadi ikut pelatihan-pelatihan nanti dapat sertifikasi," terangnya.
"Belum bisa kepakai. Ya lumayan saja sih nambah-nambah skillnya, cuma kalo untuk implementasi ke kerjaannya belum ada kesempatan," sambung Vian.
Dalam hal ini, ia menyoroti bagaimana sertifikasi seharusnya bisa menjadi bukti nyata bahwa dirinya memiliki skill atau kemampuan untuk melakukan pekerjaan tertentu meski dirinya belum memiliki pengalaman.
Pada akhirnya Vian dan Gagah hanya bisa menyimpulkan bahwa mencari kerja saat ini sangatlah sulit. Saat masih muda dan baru lulus, keduanya terjegal syarat untuk memiliki pengalaman. Namun bagi mereka yang sudah memiliki pengalaman, kemungkinan besar akan terjegal syarat batas usia.
"Jadi yang tuanya kepentok umur, yang mudanya kepentok pengalaman. Kadang buat magang juga kan sekarang sudah usia segini kan sudah telat lah hitungannya. Ada pun kadang nggak dibayar, mau pekerja gratis lah istilahnya," ucap Vian.
Alhasil, untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari Vian dan Gagah hanya bisa mengandalkan kerja serabutan, semisal sebagai pekerja di event tertentu.
"Kalo kegiatan lain sih paling ya bantu-bantu orang rumah pasti. Terus kalau kemarin sih sempat ikut event juga," kata Vian.
"Untuk sekarang yang gampang dimasukin ya itu (petugas event), soalnya kan nggak butuh pengalaman, syarat apa-apa. Mereka kan cuma butuh tenaga kan, kalau ada ya langsung berangkat, yang penting tenaga saja sih," tandas Gagah menimpali.
Tonton juga video "Purbaya Minta Maaf soal Ribut-ribut Dana Daerah: Tapi Kerja yang Benarlah!"
(igo/fdl)










































