Sempat Diterpa Isu Radioaktif, Udang RI Masih Jadi Primadona di AS & Eropa!

Sempat Diterpa Isu Radioaktif, Udang RI Masih Jadi Primadona di AS & Eropa!

Retno Ayuningrum - detikFinance
Kamis, 06 Nov 2025 11:23 WIB
Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono hari ini menghadiri panen udang di kawasan Budidaya Udang Berbasis Kawasan, Kebumen, Jateng. Ini potretnya.
Udang RI/Foto: Anisa Indraini
Jakarta -

Udang Indonesia masih menjadi andalan di pasar global. Nilai ekspor udang mencapai US$ 1,40 miliar atau naik 17,5% secara tahunan (yoy) dari Januari sampai September 2025.

Amerika Serikat (AS) masih menjadi tujuan utama ekspor udang dengan pangsa 63,1% dari total ekspor udang Indonesia. Ekspor ke AS pada periode Januari-September meningkat 16,3% (yoy). Ekspor udang bulan September 2025 tumbuh 16,6% dibandingkan Agustus 2025.

"Udang Indonesia masih bisa penuhi pasar Amerika Serikat. Udang Indonesia punya cita rasa saya yang lain, dan kami akan terus melakukan pengendalian," ujar Kepala Badan Mutu KKP, Ishartini, dalam konferensi pers di kantornya, Jakarta Pusat, Kamis (6/11).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Selain AS, ekspor udang ke Eropa dan China juga mengalami peningkatan. Di Eropa, ekspor udang naik hingga 57,5% dan naik 18,9% di China.

ADVERTISEMENT

Direktur Pemberdayaan Usaha KKP, Catur Sarwanto, menilai tren peningkatan ini menunjukkan pemerintah dapat memulihkan kondisi dengan cepat imbas temuan radioaktif cesium 137 di produk udang asal Indonesia ke AS.

"Ini menunjukkan bahwa terkait kondisi yang ada kita sudah dapat cepat memulihkan kondisi dengan adanya peningkatan ekspor sampai dengan triwulan ketiga. Kan di ekspor di Amerika itu tumbuh 16,3%," imbuh ia.

Ia menjelaskan proses negosiasi dilakukan secara diplomatis, termasuk melakukan penyesuaian resmi ke asosiasi seafood ke AS (National Fish Institute/NFI) serta mendukung komunikasi lanjutan dengan USFDA.

"Tentu pesan kunci kita bahwa produk udang Indonesia aman dan kebutuhan konsumsi, kontaminasi tidak berasal dari budidaya dan tentu hanya terlokalisir di satu titik. Dan tentu kita harap banyak pemerintah memang bertindak cepat, transparan dan terukur, ekspor ke negara mitra juga tetap berjalan namun perlu pengawasan lebih ketat," terangnya.

Tonton juga video "Ekspor Udang dan Cengkeh RI ke AS Dibatasi, Bukan Dihentikan Total"

(rea/fdl)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads