80 Ribu Gerai Kopdes Merah Putih Kok Belum Kelihatan? Ini Penjelasan Pemerintah

80 Ribu Gerai Kopdes Merah Putih Kok Belum Kelihatan? Ini Penjelasan Pemerintah

Retno Ayuningrum - detikFinance
Jumat, 07 Nov 2025 20:00 WIB
Kopdes Merah Putih di Bandung
Foto: Yuga Hassani/detikJabar
Jakarta -

Wakil Menteri Koperasi (Wamenkop) Farida Farichah menanggapi terkait publik yang membandingkan program Koperasi Desa/Kelurahan (Kopdeskel) Merah Putih dengan Indomaret-Alfamart. Kedua ritel itu disebut bisa ditemukan di mana-mana, namun Kopdeskel Merah Putih yang berjumlah 80 ribu unit tak kunjung terlihat.

Menanggapi hal itu, Farida menyampaikan saat ini pemerintah tengah melakukan percepatan pembangunan gerai, pergudangan, dan kelengkapan Kopdeskel Merah Putih. Hal ini sebagaimana tertuang dalam Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 17 tahun 2025 tentang Percepatan Pembangunan Fisik Gerai, Pergudangan, dan Kelengkapan Koperasi Desa/Kelurahan (Kopdeskel) Merah Putih.

Melalui beleid tersebut, pemerintah mengubah skema pembiayaan dari semula langsung ke Kopdeskel Merah Putih kini ditugaskan ke PT Agrinas Pangan Nusantara. Skemanya dibagi menjadi untuk skema pembiayaan investasi dan modal kerja. Untuk skema pembiayaan investasi akan digunakan Agrinas Pangan Nusantara untuk membangun fisik gerai, pergudangan, dan kelengkapan Kopdeskel Merah Putih.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Saat ini, pembangunan gerai Kopdeskel Merah Putih sedang berlangsung di 8.000 titik yang tersebar di wilayah Tanah Air. Pembangunannya dilakukan dengan memanfaatkan dana yang sudah tersedia.

"Hari ini pembangunan yang kita lakukan dengan dana yang ada, itu adalah percepatan-percepatan yang dilakukan oleh pemerintah agar tidak lagi muncul statement yang tadi itu. Indomaret, berapa? 20 ribu itu sudah terlihat di mata, sedangkan 80 ribu ini belum terlihat. Sehingga perlu dilakukan percepatan-percepatan atas Inpres tadi," ujar Farida kepada awak media di kantornya, Jakarta Selatan, Jumat (7/11/2025).

ADVERTISEMENT

Ia memastikan pembiayaannya sudah mempunyai dasar hukum yang jelas. Sesuai Inpres 17/2025, dana pembangunan bersumber dari dana desa dan Dana Alokasi Umum (DAU) atau Dana Bagi Hasil (DBH). Saat ini pihaknya tengah menunggu Peraturan Menteri Keuangan (PMK) yang akan mengatur secara rinci mekanisme pendanaannya.

Menurut Farida, relaksasi-relaksasi inilah upaya pemerintah mempercepat operasional Kopdeskel Merah Putih. Targetnya, 80.000 Kopdeskel Merah Putih dapat operasional di Maret 2026.

"Dalam rangka apa? Percepatan-percepatan yang harus kita lakukan karena kooperasi desa Merah Putih ini ternyata sudah sangat ditunggu oleh masyarakat. Kalau tidak dilakukan percepatan nanti nunggu lagi sampai 2026 semakin resah lagi. Kira-kira gitu. Ini adalah ikhtiar upaya-upaya termasuk tadi perubahan PMK sudah ada diubah lagi. Ini dalam rangka percepatan-percepatan yang kita lakukan untuk mewujudkan 80.000 KDKMP itu yang ada," terang Farida.

Perbandingan jumlah unit gerai antara Kopdeskel Merah Putih dan Indomaret serta Alfamart menjadi sorotan publik. Di X, akun @Big*******, menyebut Indomaret dan Alfamart ada lebih dari 23 ribu gerai, dan Koperasi Merah Putih berjumlah 80 ribu unit gerai.

"Indomaret: >23.000 gerai. Alfamart: >22.000 gerai. Koperasi Merah Putih: 80.000 koperasi. Tapi kenapa kita nggak pernah liat cabang Koperasi Merah Putih?" tulis akun tersebut.

Selain di media sosial X, hal tersebut juga dibahas di platform TikTok. Ada beberapa akun mengunggah video yang membandingkan hal serupa.

"Indomaret 21.000 gerai, Alfamart 21 ribu gerai terlihat dimana-mana. Kopdes Merah Putih 80.000 koperasi ada di mana belum pernah terlihat?" tulis unggahan video di akun @Sa****.

(rea/fdl)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads