Pemerintah meresmikan Pelabuhan Penyeberangan Letung dan Sedanau di Kepulauan Anambas untuk memperkuat konektivitas antar-pulau di Kepulauan Riau. Kehadiran KMP Bahtera Nusantara 01 dari ASDP diharapkan membuka akses transportasi lebih aman dan mendorong pertumbuhan ekonomi pesisir.
Peresmian kedua pelabuhan tersebut dilakukan oleh Menteri Perhubungan Dudy Purwagandhi dan Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), pada Rabu (5/11).
PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) mendukung penguatan konektivitas dengan mengoperasikan kapal perintis KMP Bahtera Nusantara 01 untuk melayani Pelabuhan Letung dan Sedanau.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Direktur Utama ASDP, Heru Widodo mengatakan langkah ini mencerminkan komitmen perusahaan dalam menyediakan layanan transportasi laut yang inklusif bagi masyarakat kepulauan.
"Kami berupaya menyediakan mobilitas yang adil bagi seluruh masyarakat, tidak hanya di pusat-pusat pertumbuhan, tetapi juga di daerah terpencil yang membutuhkan pembukaan akses untuk berkembang," ujar Heru dalam keterangan tertulis, Minggu (9/11/2025).
Meneteri Perhubungan Dudy Purwagandhi menjelaskan sebelum Pelabuhan Letung beroperasi, warga harus menempuh perjalanan panjang dan kurang aman dengan kapal tradisional melalui Matak. Kini, pelabuhan tersebut memberikan akses yang lebih cepat dan nyaman bagi masyarakat.
Ia juga menyampaikan waktu tempuh kini lebih efisien dan perjalanan masyarakat menjadi lebih nyaman karena rute Tanjung Uban-Letung sejauh 283 km dapat ditempuh dalam waktu sekitar 15 jam, sementara Letung-Matak sepanjang 85 km memakan waktu sekitar 5 jam.
"Yang terpenting, keselamatan masyarakat lebih terjamin berkat penggunaan kapal yang lebih modern," kata Dudy.
Wilayah sekitar Pelabuhan Letung menyimpan potensi besar lewat hasil laut segar dan destinasi wisata seperti Air Terjun Neraja dan Pantai Kusik, yang mendukung pertumbuhan ekonomi lokal dan pariwisata berkelanjutan demi kesejahteraan masyarakat.
KMP Bahtera Nusantara 01 berkapasitas 1.500 GT dirancang melayani rute panjang Tanjung Uban-Letung-Matak-Midai-Sedanau-Penagi-Subi-Serasan-Sintete. Dengan daya angkut 296 penumpang dan 26 kendaraan, kapal ini diharapkan menjadi penggerak utama mobilitas dan pertumbuhan ekonomi lokal.
Corporate Secretary ASDP, Shelvy Arifin menyampaikan kapal KMP Bahtera Nusantara 01 telah resmi beroperasi sejak Senin (2/11) dengan rute perdana dari Tanjung Uban menuju Pelabuhan Letung.
"Kami optimistis kehadiran KMP Bahtera Nusantara 01 akan memberikan pengalaman perjalanan yang lebih mudah, aman, dan nyaman bagi masyarakat Letung dan sekitarnya. Dengan akses yang lebih baik, peluang ekonomi dan pariwisata daerah pun akan semakin terbuka," ujar Shelvy.
ASDP berperan penting sebagai penghubung transportasi di Kepulauan Riau melalui berbagai lintasan, termasuk Telaga Punggur-Tanjung Uban, Mengkapan, Kuala Tungkal, Tanjung Balai Karimun, Dumai-Rupat, hingga Dabo-Kuala Tungkal.
Tingginya mobilitas masyarakat tercermin dari layanan Telaga Punggur-Tanjung Uban yang mencatat 217.257 penumpang dan 274.998 kendaraan selama Januari-September 2025.
"Angka ini menunjukkan betapa besar kebutuhan dan ketergantungan masyarakat terhadap layanan penyeberangan. Karena itu, peresmian Pelabuhan Letung dan Sedanau adalah jawaban atas harapan masyarakat untuk mendapatkan akses transportasi yang lebih baik," tambah Shelvy.
Ke depannya, ASDP berkomitmen memperluas konektivitas dari barat hingga timur Nusantara dengan layanan penyeberangan yang aman, andal, dan berkelanjutan, sekaligus mendorong pertumbuhan ekonomi dan pariwisata di wilayah kepulauan.
(akd/ega)










































