40 Bandara Kurangi Penerbangan-Ribuan Karyawan Terancam Kerja Tanpa Digaji

40 Bandara Kurangi Penerbangan-Ribuan Karyawan Terancam Kerja Tanpa Digaji

Heri Purnomo - detikFinance
Minggu, 09 Nov 2025 23:00 WIB
Ilustrasi kabin pesawat
Ilustrasi pesawat - Foto: Getty Images/EllenMoran
Jakarta -

Federal Aviation Administration (FAA) meminta maskapai penerbangan mengurangi 4% penerbangan mulai Jumat (7/11). Pembatasan ini tak hanya berdampak pada penerbangan, melainkan juga para pekerja di jalur lintas udara.

Dikutip dari Reuters, tercatat sebanyak 40 bandara utama yang mengurangi jadwal penerbangan atas dasar keselamatan. Kemudian, pengurangan penerbangan yang berlaku selama 40 hari ini berdampak pada terlambatnya upah bagi para petugas pengatur lalu lintas udara.

Pengurangan penerbangan diwajibkan hingga 6% pada hari Selasa mendatang. Kemudian pada 14 November, pengurangan penerbangan ditargetkan mencapai 10%.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

FAA menjelaskan, terjadi kekurangan staf kontrol lalu lintas udara di 42 menara bandara dan pusat-pusat lainnya. Penerbangan pun tertunda di 12 kota besar AS termasuk Atlanta, Newark, San Francisco, Chicago dan New York.

ADVERTISEMENT

Hingga Sabtu (8/11), ada 1.550 penerbangan dibatalkan dan 6.700 penerbangan ditunda. Jumlah ini kian naik dibandingkan dengan hari Jumat, yakni sebanyak 1.025 penerbangan dibatalkan dan 7.000 penerbangan ditunda.

Beberapa manajemen maskapai besar pun buka suara. Menurut para perusahaan maskapai, hampir mustahil menjadwalkan ulang sejumlah penerbangan. Perusahaan maskapai juga turut mengkhawatirkan tentang masalah kepegawaian.

Pada Jumat pagi, tercatat sekitar 700 penerbangan dari empat maskapai terbesar AS, seperti American Airlines, Delta Air Lines, Southwest Airlines, dan United Airlines, yang membatalkan penerbangan. Kemudian tercatat 13.000 staf pengontrol lalu lintas udara dan 50.000 petugas pemeriksa keamanan bekerja tanpa bayaran.

(kil/kil)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads