BUMN Sakit Ditargetkan Sembuh Tahun Ini

BUMN Sakit Ditargetkan Sembuh Tahun Ini

Heri Purnomo - detikFinance
Jumat, 14 Nov 2025 12:58 WIB
Managing Director Danantara Febriany Eddy
Managing Director Danantara Febriany Eddy/Foto: Heri Purnomo
Jakarta -

Badan Pengelola Investasi (BPI) Daya Anagata Nusantara (Danantara) tengah melakukan pembenahan terhadap sejumlah BUMN yang dinilai kurang sehat. Pembenahan ini dilakukan melalui 21 program kerja yang bakal diselesaikan tahun ini.

Program tersebut di antaranya yakni restrukturisasi di sejumlah BUMN sektor strategis, konsolidasi dan streamlining dari berbagai bisnis BUMN, dan pengembangan bisnis.

Managing Director Danantara Febriany Eddy mengatakan pihaknya tengah mempercepat proses restrukturisasi di sejumlah BUMN yang kurang sehat. Proses ini ditargetkan selesai tahun ini.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Febriany mengatakan jika restrukturisasi di sejumlah BUMN tak diselesaikan tahun ini, maka ke depan proses restrukturisasi akan lebih sulit dilakukan.

"Kenapa sih yang 21 ini yang dibikin untuk tahun ini, itu yang urgent important, yang memang kalau tidak dilakukan restrukturisasi tahun ini, maka tahun depan dia mungkin akan lebih sulit untuk direstrukturisasi. Jadi ada urgency untuk segera dibantu tahun ini," katanya di Wisma Danantara, Jakarta, Jumat (14/11/2025).

ADVERTISEMENT

Sebagai contoh, Febriany mengatakan Danantara telah melakukan penyuntikan modal kepada PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. Ia mengatakan penyuntikan modal ini merupakan langkah awal. "Jadi injeksi modal itu hanyalah awal dari pekerjaan besar dan transformasi Garuda," katanya.

Sebelumnya, dalam rapat kerja dengan Komisi VI DPR RI, Rabu (23/7) Chief Operating Officer Danantara (COO) Dony Oskaria mengatakan restrukturisasi di sejumlah sektor strategis di antaranya yakni restrukturisasi dalam bisnis maskapai, restrukturisasi di bisnis manufaktur baja, restrukturisasi di bisnis kereta api cepat, dan restrukturisasi di bisnis asuransi.

Kemudian, dalam konsolidasi dan streamlining dari berbagai bisnis di BUMN di antaranya yakni konsolidasi bisnis karya, konsolidasi bisnis pupuk dan streamlining bisnis pupuk, konsolidasi bisnis rumah sakit, konsolidasi bisnis hotel, konsolidasi bisnis gula, konsolidasi dan bisnis hilirisasi minyak, konsolidasi bisnis asuransi. konsolidasi bisnis manajemen aset, dan konsolidasi bisnis kawasan industri.

"Dan juga termasuk beberapa pengembangan bisnis yang kita harapkan juga akan kita selesaikan dalam lima bulan ke depan," katanya.

Dony mengatakan dalam pengembangan bisnis tersebut di antaranya yakni pengembangan bisnis di bidang koperasi, pengembangan bisnis di bidang pangan, pengembangan bisnis di bidang industri baterai, pengembangan bisnis dan melakukan transformasi bisnis semen, pengembangan bisnis perbankan syariah, pengembangan bisnis telekomunikasi dan juga bisnis galangan kapal.

Ia menjelaskan bahwa untuk mendukung rencana tersebut, Danantara juga akan merampungkan tata kelola dan kebijakan internal, terutama terkait k kapital-keuangan, manajemen risiko, hukum, serta sumber daya manusia (SDM).

"Untuk mendukung 21 program tersebut, kami juga akan menyelesaikan tata kelola pendukung bisnis di organisasi Danantara Aset Manajemen melalui kebijakan prosedur human kapital yang kemarin kita sampaikan juga. Kemudian juga menyelesaikan prosedur di bidang keuangan, di bidang manajemen risiko dan legal untuk mendukung operasional Danantara aset manajemen," katanya.




(acd/acd)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads