Gerimis tipis masih menggantung di Pelabuhan Benoa saat detikcom mengarah ke salah satu kapal pesiar yang pagi itu bersandar, Cruise Silver Moon. Kapal setinggi 11 lantai itu berdiri tenang di dermaga, menjulang seperti hotel mewah yang singgah sebentar di Bali.
Bersama PT Pelindo, Jumat (14/11/2025), detikcom berkesempatan melihat langsung isi kapal raksasa tersebut. Begitu masuk ke dalam, kesan pertama langsung terasa: rapi, bersih, modern, dan luas. Interior dan pencahayaan memberi kesan hangat. Nyaris tidak terasa seperti berada di kapal yang membawa 1.377 orang, terdiri dari penumpang dan kru dari berbagai negara.
Mayoritas penumpangnya wisatawan lanjut usia. Ada yang berjalan pelan sambil membawa kamera, ada yang duduk menikmati kopi, ada juga yang hanya berdiri menikmati pemandangan pelabuhan dari balik kaca besar. Suasana di dalam saat itu terasa jauh dari hiruk-pikuk, menyerupai resor.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kru kapal menyambut dengan ramah dan mengarahkan rombongan untuk tur singkat. Dari atrium tengah, perjalanan berlanjut ke beberapa lantai. Lift dan tangga tersedia untuk berpindah dengan mudah, menghubungkan area hiburan, ruang makan, hingga dek terbuka di lantai atas. Setiap sudut terasa dipoles rapi, karpet bersih, ornamen modern khas hotel.
Interior Cruise Silver Moon Foto: Fadhly Fauzi Rachman |
Di salah satu lantai, ada bar dan kafe dengan aroma kopi yang kuat. Beberapa wisatawan menikmati minuman pagi sambil mengobrol santai. Di sana, ada juga sebuah cigar room dengan nuansa elegan. Kapten Kapal, Iulian, sempat menyapa dan menjelaskan agenda Cruise Silver Moon selama berada di Bali.
"Kami stay di sini satu malam dan akan berangkat lagi besok. Jadi penumpang dan kru punya waktu untuk berkeliling, karena semua orang suka Indonesia, semua orang suka Bali," ujar Iulian.
"Kami juga punya kru asal Indonesia. Saya tidak tahu apakah mereka dari Bali, tapi mereka sangat suka berada di sini karena merasa seperti di rumah," sambungnya.
Kapten Kapal, Iulian, menyapa dan menjelaskan. Foto: Fadhly Fauzi Rachman |
Beranjak ke area kegiatan, tersedia perpustakaan kecil, ruang fitness, hingga layanan kesehatan. Kapal ini bahkan menyediakan cooking class, tempat penumpang belajar memasak bersama chef kapal. Mungkin jadi salah satu aktivitas favorit di tengah laut.
Naik ke lantai tertinggi, suasana berubah. Kolam renang berada di tengah dek, dikelilingi kursi santai. Dari sini, pemandangan Pelabuhan Benoa tampak jelas meski langit masih abu-abu. Di sisi lain dek, sebuah jogging track mengelilingi area atas, beberapa penumpang berolahraga sambil merasakan angin laut.
Interior Cruise Silver Moon Foto: Fadhly Fauzi Rachman |
Keseluruhan tur berlangsung sekitar 30 menit. Meski kunjungan ini hanya mencakup beberapa lantai, cukup untuk menggambarkan pengalaman yang ditawarkan Silver Moon, perjalanan mewah nan nyaman di tengah laut, dengan fasilitas layaknya hotel kelas atas yang bergerak dari satu destinasi ke destinasi lain.
Kehadiran kapal raksasa seperti Cruise Silver Moon di Benoa ini jadi gambaran kecil tentang dinamika industri cruise yang terus berkembang dan memainkan peran penting dalam pariwisata Bali. Ini menjadi potensi ekonomi yang cukup besar untuk Bali. Apalagi jika Benoa bisa menjadi home port.
General Manager Pelabuhan Benoa, Anak Agung Gede Agung Mataram, mengatakan kapasitas terminal internasional saat ini mampu menampung hingga 3.000 orang dengan fasilitas dermaga 500 meter. Ke depan, dermaga akan diperpanjang menjadi 1.300 meter agar bisa melayani empat cruise sekaligus.
"Secara teknis kami sudah mampu melayani kedatangan cruise yang datang bersamaan, bahkan Februari lalu 3 Cruise sandar bersama pernah kita layani, terminal kami pun mampu melayani proses turn around 3.000 orang sekaligus, sehingga bisa kami sampaikan bahwa dari sisi fasilitas dan layanan kami siap menjadi home port tourism," ujar Agung Mataram.
Dampak positif kunjungan wisatawan asing yang datang ke Bali melalui Pelabuhan Benoa tersebut menjadi salah satu multiflier efek dari Upaya pengembangan Bali Maritime Tourism Hub (BMTH) yang dikerjakan oleh Pelindo.
Sebagai salah satu Proyek Strategis Nasional (PSN) BMTH menata Kawasan Pelabuhan menjadi dua area pengembangan yang di dalamnya terdapat berbagai Kawasan khusus di antaranya yaitu Area Tourism, Area Marina, Area Entertainment, taman hingga area Multipurpose.
(fdl/fdl)













































