5 Juta Orang Bakal Liburan Naik Pesawat Saat Nataru

5 Juta Orang Bakal Liburan Naik Pesawat Saat Nataru

Herdi Alif Al Hikam - detikFinance
Minggu, 16 Nov 2025 10:15 WIB
Pesawat sedang take off atau lepas landas.
Foto: Unsplash/Gary Lopater
Jakarta -

Direktorat Jenderal Perhubungan Udara (Ditjen Hubud) Kementerian Perhubungan (Kemenhub) memprediksi 5,04 juta orang bakal berpergian naik pesawat saat musim libur Natal dan Tahun Baru mendatang. Jumlah tersebut naik 7% daripada tahun sebelumnya.

"Kami memperkirakan jumlah penumpang naik sekitar 7 persen dibandingkan tahun lalu, dengan total lebih dari 5 juta penumpang untuk rute domestik dan internasional," ujar Dirjen Perhubungan Udara Lukman F Laisa dalam keterangannya, Minggu (16/11/2025).

Bila dirinci, dari total jumlah penumpang lebih dari 5 juta orang yang akan berpergian, 3,89 juta di antaranya adalah penerbangan domestik yang diprediksi naik 5% dari tahun sebelumnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sementara untuk penerbangan internasional diperkirakan akan ada 1,15 juta orang yang berpergian di masa liburan Nataru, atau naik 11% dari tahun sebelumnya.

ADVERTISEMENT

Dari perkiraan 5 juta orang yang akan terbang, pihak Lukman memproyeksikan Indonesia butuh 326 pesawat saat musim liburan. Terdiri dari 286 pesawat jet dan 40 pesawat propeller.

Saat ini, total armada pesawat udara di Indonesia mencapai 560 unit, dengan 366 pesawat siap beroperasi dan 194 dalam perawatan. Maskapai dengan jumlah armada terbanyak antara lain Lion Air dengan 97 unit, Wings Air dengan 77 unit, dan Garuda Indonesia dengan 81 unit.

Pihaknya juga memperkirakan puncak arus keberangkatan Natal diperkirakan terjadi pada 21 Desember 2025, sementara arus balik terbesar saat tahun baru akan terjadi pada 3-4 Januari 2026. Kementerian Perhubungan akan membuka posko pemantauan Nataru mulai 18 Desember 2025 hingga 4 Januari 2026 di Kantor Pusat Kemenhub, yang memantau kegiatan di 257 bandara seluruh Indonesia.

Sementara itu, untuk bandara tersibuk diprediksi meliputi Soekarno-Hatta (Tangerang), Ngurah Rai (Denpasar), Sultan Hasanuddin (Makassar), Kualanamu (Medan), dan Juanda (Surabaya). Untuk rute internasional, pergerakan tertinggi akan terjadi dari dan menuju Singapura dan Kuala Lumpur.

Selain itu, pemerintah bersama operator penerbangan juga memberikan berbagai insentif untuk menekan tarif tiket pesawat selama periode Nataru, termasuk diskon PPN tiket ekonomi, pengurangan biaya layanan bandara, dan penurunan harga avtur di 37 bandara.

"Diskon tarif berlaku untuk pembelian tiket pada 22 Oktober 2025 - 10 Januari 2026 dan periode penerbangan 22 Desember 2025 - 10 Januari 2026. Semoga ini menjadi kado terbaik bagi para penumpang di musim liburan kali ini," ujar Lukman.

(acd/acd)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads