Jumlah Penumpang Pesawat Saat Nataru Diproyeksi Naik Dibanding Tahun Lalu

Updated

Jumlah Penumpang Pesawat Saat Nataru Diproyeksi Naik Dibanding Tahun Lalu

Herdi Alif Al Hikam - detikFinance
Minggu, 16 Nov 2025 10:15 WIB
Pesawat sedang take off atau lepas landas.
Foto: Unsplash/Gary Lopater
Jakarta -

Kementerian Perhubungan (Kemenhub) menyiapkan rencana operasi khusus untuk menghadapi libur Natal 2025 dan Tahun Baru 2026.

Direktur Jenderal Perhubungan Udara Lukman F Laisa mengatakan, posko pemantauan Nataru akan dibuka mulai 18 Desember 2025 hingga 4 Januari 2026 di Kantor Pusat Kemenhub, yang memantau kegiatan di 257 bandara seluruh Indonesia.

"Kami memperkirakan jumlah penumpang mengalami kenaikan dibandingkan tahun lalu, baik untuk rute domestik dan internasional," ujar Lukman dalam keterangannya, Minggu (16/11/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Saat ini, total armada pesawat udara di Indonesia mencapai 560 unit, dengan 366 pesawat siap beroperasi dan 194 dalam perawatan. Maskapai dengan jumlah armada terbanyak antara lain Lion Air dengan 97 unit, Wings Air dengan 77 unit, dan Garuda Indonesia dengan 81 unit.

ADVERTISEMENT

Pihaknya juga memperkirakan puncak arus keberangkatan Natal diperkirakan terjadi pada 21 Desember 2025, sementara arus balik terbesar saat tahun baru akan terjadi pada 3-4 Januari 2026.

Sementara itu, untuk bandara tersibuk diprediksi meliputi Soekarno-Hatta (Tangerang), Ngurah Rai (Denpasar), Sultan Hasanuddin (Makassar), Kualanamu (Medan), dan Juanda (Surabaya). Untuk rute internasional, pergerakan tertinggi akan terjadi dari dan menuju Singapura dan Kuala Lumpur.

Selain itu, pemerintah bersama operator penerbangan juga memberikan berbagai insentif untuk menekan tarif tiket pesawat selama periode Nataru, termasuk diskon PPN tiket ekonomi, pengurangan biaya layanan bandara, dan penurunan harga avtur di 37 bandara.

"Diskon tarif berlaku untuk pembelian tiket pada 22 Oktober 2025 - 10 Januari 2026 dan periode penerbangan 22 Desember 2025 - 10 Januari 2026. Semoga ini menjadi kado terbaik bagi para penumpang di musim liburan kali ini," ujar Lukman.

Keterangan: Judul artikel ini direvisi karena Kementerian Perhubungan mengeluarkan keterangan tertulis baru, yang mencabut angka prediksi kenaikan penumpang menjadi 5 juta dalam keterangan tertulis sebelumnya.

(acd/acd)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads