Pertumbuhan ekonomi Indonesia tercatat 5,04% di kuartal III 2025. Angka ini lebih rendah jika dibanding kuartal sebelumnya yang tumbuh 5,12%.
Meski demikian, Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa yakin ekonomi di kuartal IV akan melonjak hingga di kisaran 5,7%. "Saya kira-kira di triwulan keempat bisa tumbuh di atas 5,5%, mungkin 5,6-5,7%," ujar Purbaya saat gelaran CFD, di Jakarta Pusat, Minggu (16/11/2025).
Baginya, pemerintah saat ini sudah banyak menjalankan kebijakan yang mampu mendorong kemajuan ekonomi. Bila kebijakan itu diteruskan dengan baik, ekonomi Indonesia akan berada di jalur yang benar.
"Jadi, kelihatannya kalau kebijakan yang sekarang dijalankan terus dengan baik, kita berada di arah yang benar," lanjut Purbaya.
Lebih lanjut, Purbaya mengatakan, pertumbuhan ekonomi tahun depan akan lebih cepat hingga mencapai 6%. "Tahun depan saya perkirakan tumbuh lebih cepat di kisaran 6%," katanya menegaskan.
Ekonomi Indonesia di kuartal III tumbuh 5,04%. Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat sektor industri pengolahan menjadi sumber pertumbuhan terbesar atau mencapai 1,13%. Kemudian, pertumbuhan ekonomi juga ditopang lapangan usaha perdagangan dengan sumber pertumbuhan 0,72%. Informasi komunikasi dengan sumber pertumbuhan 0,63% dan pertanian dengan sumber pertumbuhan 0,61%.
Komponen pengeluaran yang memberikan kontribusi terbesar terhadap PDB adalah konsumsi rumah tangga dengan kontribusi sebesar 53,14%. Pada triwulan III 2025 komponen ini tumbuh sebesar 4,89% yang menunjukkan masih terjaganya tingkat konsumsi masyarakat.
Kemudian, komponen pembentukan modal tetap bruto (PMTB) memberikan kontribusi besar pada PDB kuartal III 2025 sebesar 29,09%.
Sebelumnya, Menko Perekonomian Airlangga Hartarto juga yakin di kuartal IV akan menunjukkan pemulihan. Buktinya, angka inflasi mulai menanjak sejak akhir kuartal III. "Memang kuartal III ini ada pelemahan, tapi kuartal IV kan naik. Inflasi dilihat saja naik di kuartal III akhir," sebut Airlangga di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Rabu (5/11) yang lalu.
Selain itu data penjualan juga mengalami kenaikan. Lebih lanjut, indeks keyakinan konsumen, indeks purchasing manager index, dan indeks pengeluaran dari beberapa bank juga menunjukkan data yang positif.
"Daya beli naik di Q4, terbukti dari indeks keyakinan konsumen di 115, terus PMI 51, di atas 51. Kemudian, Mandiri Spending Index, dan dari BCA juga naik. Kemudian juga kenaikan inflasi dan kenaikan investasi di emas dan perhiasan juga naik. Itu sejalan dengan kenaikan konsumsi," papar Airlangga.
Kenaikan pertumbuhan ekonomi juga akan terdorong dengan adanya stimulus ekonomi di kuartal IV. Dia juga mengatakan secara penuh, pertumbuhan ekonomi Indonesia selama setahun bisa mencapai 5,2%.
(acd/acd)