InJourney Prediksi Okupansi Hotel Capai 74% Selama Nataru

InJourney Prediksi Okupansi Hotel Capai 74% Selama Nataru

Ignacio Geordi Oswaldo - detikFinance
Selasa, 18 Nov 2025 14:07 WIB
Injourney
Foto: Ignacio Geordy Oswaldo
Jakarta -

Anak usaha PT Aviasi Pariwisata Indonesia (Persero) atau InJourney bidang perhotelan, InJourney Hospitality, memproyeksikan rata-rata tingkat okupansi seluruh hotel yang dikelola perusahaan bisa mencapai 74% selama Libur Natal 2025 dan Tahun Baru 2026 (Nataru).

Direktur Utama InJourney Hospitality, Christine Hutabarat, mengatakan saat ini perseroan tengah mengelola 36 hotel di seluruh Indonesia. Secara umum hotel-hotel ini terbagi di cluster wilayah Bali, Jawa, Sumatra, Kalimantan, dan Sulawesi.

"Jadi harapannya nanti kita bisa, proyeksi kita itu dari tanggal 18 Desember sampai tanggal 4 Januari itu bisa diangka 74%.
Memang yang paling memimpin itu adalah cluster Bali," ucap Christine dalam Press Conference di Gedung Sarinah, Jakarta Pusat, Selasa (18/11/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Secara keseluruhan proyeksi tingkat okupansi ini tercatat naik 3% dibandingkan periode Nataru sebelumnya, yang mana tingkat keterisian tertinggi diproyeksikan terjadi di hotel-hotel InJourney Hospitality wilayah Bali.

"Jadi peningkatan okupansinya kira-kira di angka 3% dan masih di cluster Bali sih nomor satu. Lalu nomor dua, cluster Jawa. Jawa juga kita ada kurang lebih 17 hotel all over Jawa, lalu cluster Sumatera, lalu Kalimantan, dan baru Sulawesi," terang Christine.

ADVERTISEMENT

"Memang yang paling memimpin itu adalah cluster Bali. Karena Bali memang luar biasa ya untuk desinasi liburan 'Bali gitu', langsung itu di 78% angkanya. Karena kita memang ada (Hotel The) Meru dan (Hotel) Bali Beach, ini tahun kedua kita buka itu memang sampai di angka 78%," paparnya lagi.

Lebih lanjut, berdasarkan jenis hotel yang dikelola perusahaan, hotel bintang lima menunjukkan tren pertumbuhan okupansi paling signifikan, naik dari 64,4% pada periode 2023/2024 menjadi 77% dalam proyeksi periode 2025/2026.

Kemudian untuk tingkat okupansi Hotel bintang empat perusahaan juga diramal menguat ke 78,1% pada Nataru kali ini, dan terakhir untuk tingkat keterisian hotel bintang tiga diproyeksikan mencapai 72,9%.

Dalam persiapan menghadapi liburan Nataru 2025/2026, Christine menyatakan pihaknya menargetkan dapat mendorong pergerakan wisatawan dan memperkuat konektivitas destinasi di seluruh Indonesia.

"Tentunya kita nationwide prestige, karena kita adalah hotel milik negara, dan kita itu bukan cuman sekedar pengelola dan pemilik, tapi bagaimana kita benar-benar bisa menjadi nationwide enabler di tourism," tutur Christine.




(igo/fdl)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads