Pemerintah tengah mendorong konsolidasi realisasi investasi hingga sekitar Rp 13.032,8 triliun dalam lima tahun ke depan. Hal ini sebagai bagian dari upaya untuk mengejar target pertumbuhan ekonomi 8%.
Wakil Menteri (Wamen) Investasi dan Hilirisasi Todotua Pasaribu mengatakan, dalam 2 periode pemerintahan sebelumnya tercatat konsolidasi realisasi investasi sekitar Rp 9.117,4 triliun dalam 10 tahun.
Langkah tersebut dipercaya berkontribusi pada keberhasilan RI menjaga pertumbuhan ekonomi stabil di angka 5%. Menurutnya, kontribusi investasi terhadap pertumbuhan ekonomi saat ini mencapai 26-30%, sehingga perannya tidak bisa diabaikan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Untuk kita menuju kepada 8%, maka salah satu hal yang harus dilakukan adalah kita harus melakukan konsolidasi realisasi investasi sebesar kurang lebih sekitar Rp 13.032,8 triliun dalam 5 tahun ke depan," kata Todotua dalam agenda Business Forum di Hotel Westin Jakarta pada Rabu (19/11/2025).
Sebagai bukti besarnya pengaruh investasi terhadap pertumbuhan ekonomi, Todotua menyinggung capaian pertumbuhan ekonomi Vietnam. Di tahun 2024, Vietnam mencatatkan pertumbuhan di angka 7,04%, didukung dengan masuknya investasi asing dalam jumlah besar.
"Karena US$ 240 miliar inflow investment yang masuk di wilayah Southeast Asia, kurang lebih sekitar hampir US$ 140 miliar masuk ke Vietnam. Kita (Indonesia) kurang lebih hanya kebagian US$ 39 miliar sampai US$ 40 miliar. So, ini tantangan," ujarnya.
Selaras dengan hal tersebut, pemerintah RI menyiapkan berbagai strategi untuk menggenjot investasi masuk, salah satunya dengan memberikan fasilitas insentif dalam jumlah besar.
Lebih lanjut, Todotua merincikan proyeksi pertumbuhan ekonomi serta target realisasi Penanaman Modal Asing (PMA) dan Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) untuk periode 2025-2029 sesuai arah kebijakan Presiden Prabowo.
Pada 2024, pertumbuhan ekonomi diproyeksikan berada di level 5,05%, dengan target investasi sebesar Rp 1.650 triliun. Setahun berikutnya, pertumbuhan ditingkatkan menjadi 5,30% dengan target investasi Rp 1.905,6 triliun.
Pada 2026, pemerintah menargetkan pertumbuhan ekonomi mencapai 6,30% melalui dorongan investasi sebesar Rp 2.175,2 triliun. Kemudian pada 2027, target pertumbuhan meningkat menjadi 7,50% dengan kebutuhan investasi Rp 2.567,4 triliun.
Adapun pada 2028 dan 2029, pertumbuhan ekonomi ditetapkan masing-masing di angka 7,70% dan 8%, dengan target investasi sebesar Rp 2.969,6 triliun serta Rp 3.414,8 triliun.
(shc/eds)











































