Dapur MBG Bisa Beli Telur dari Peternak Rp 27.500/Kg, Ini Syaratnya

Dapur MBG Bisa Beli Telur dari Peternak Rp 27.500/Kg, Ini Syaratnya

Aulia Damayanti - detikFinance
Rabu, 19 Nov 2025 16:53 WIB
Pedagang menyortir dan membersihkan telur ayam di salah satu tempat penampungan telur di Meulaboh, Aceh Barat, Aceh, Kamis (9/1/2025). Harga telur ayam tingkat pedagang pengecer di Aceh Barat naik dari Rp55.000 per papan ukuran 30 butir telur menjadi Rp60.000 hingga Rp62.000 per papan sedangkan ditingkat distributor harga telur ayam berkisar Rp540 ribu per ikat 10 papan telur hingga Rp590 ribu per ikat tergantung besar kecil ukuran telur. ANTARA FOTO/Syifa Yulinnas/foc.
Ilustrasi/Foto: ANTARA FOTO/SYIFA YULINNAS
Jakarta -

Perhimpunan Insan Perunggasan Rakyat Indonesia (Pinsar) atau peternak telur ayam sepakat menjual telur ke Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Rp 27.500/kg. Namun syaratnya, SPPG harus membeli langsung dari peternak yang tergabung dalam koperasi.

Hal ini diungkapkan oleh Ketua Presidium Pinsar Petelur Nasional (PPN) Yudianto Yosgiarso usai melakukan rapat koordinasi dengan seluruh peternak Indonesia dan Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman di Kantor Kementerian Pertanian, Jakarta.

"Tetapi kami dari peternak ini sudah sepakat bahwa kami tidak mengambil nilai yang tertinggi untuk Rp 30.000/kg, karena sangat memberatkan. Supaya program MBG ini bisa berjalan lancar, kami hanya membanderol dengan angka Rp 27.500/kg. Nah, ini kami harapkan, kami harapkan SPPG membeli langsung kepada kami para peternak yang ada di dalam kooperasi-kooperasi," kata dia dalam konferensi pers di Kementan, Jakarta Selatan, Rabu (19/1/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Yudianto mengatakan harga itu hanya untuk di kawasan Jawa. Sementara wilayah lainnya akan berbeda-beda menyesuaikan biaya distribusinya.

ADVERTISEMENT

"Tentunya ini kita bicara daerah Jawa, karena kalau untuk seperti di Papua, di Kalimantan, ini ada nilai (berbeda) yang dikarenakan dari (biaya) distribusi," jelasnya.

Dia menyebut, sebenarnya saat ini harga telur di peternak berada pada level Rp 24.000-26.500/kg. Pihaknya mengaku bingung mengapa harga di konsumen cukup tinggi, padahal masih ada keuntungan yang bisa didapat pedagang jika menjual di bawah Harga Acuan Penjualan (HAP) Rp 30.000/kg.

"Maka disini kita clear-kan sekali bahwa kami di tingkat peternak ini saat ini menjual telur saat ini ya, saat ini itu masih rata-rata di bawah Rp 26.000. Nah ini kan siapa yang bermain gitu. Jadi kita sebetulnya masih cukup, masih ada di bawah koridor harga acuan penjualan peternak Rp 24.000-26.500/kg," jelasnya.

Untuk memenuhi kebutuhan MBG, peternak juga sepakat meningkatkan produksi sebesar 700.000 ton per tahun. Angka tersebut merupakan jumlah yang dibutuhkan untuk MBG. Sementara produksi telur nasional disebut telah mencapai 6,5 juta ton.

Simak juga Video: Pramono Goreng Telur Pakai Biogas Hasil Limbah Tinja di Jaktim

(ada/ara)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads