Kementerian Keuangan (Kemenkeu) menyampaikan soal rencana kenaikan gaji aparatur sipil negara (ASN) pada 2026. Menurut Direktur Jenderal Anggaran Kemenkeu Luky Alfirman, pihaknya masih mengkaji dan belum mengambil keputusan terkait kenaikan gaji ASN.
"Kita baru saja menerima surat dari Men-PANRB, tentu saja kita sedang kaji, sedang kita pertimbangkan. Kita belum mengambil keputusan apapun juga," ujar Luky dalam konferensi pers APBN Kita, di kantornya, Jakarta Pusat, Kamis (20/11/2025).
Luky menekankan kenaikan gaji ASN tidaklah sederhana, melainkan banyak faktor yang menjadi pertimbangan. Ia menilai kenaikan gaji dilihat sebagai bagian dari menata organisasi serta birokrasi secara keseluruhan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selain itu, kinerja dan produktivitas ASN juga menjadi faktor pertimbangan Kemenkeu. Dalam hal ini, Kemenkeu terus berkoordinasi dengan Kementerian PANRB.
"Kan remunerasi salah satu faktor dan elemennya. Kita selalu melihat kinerja dan produktivitas dari ASN seperti apa. Tentu saja kita melihat kemampuan fiskal kita seperti apa. Jadi itu yang kita pertimbangkan," imbuh dia.
Baca juga: Jelang Akhir Tahun, Setoran Pajak Baru 70% |
Rencana kenaikan gaji ASN sudah tercantum dalam Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 79 Tahun 2025 tentang Pemutakhiran Rencana Kerja Pemerintah (RKP) 2025 yang diteken Prabowo pada 30 Juni 2025. Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) Rini Widyantini mengatakan belum ada komunikasi lebih lanjut bersama Purbaya tentang wacana tersebut. Namun, Rini mengaku telah mengirim surat ke Purbaya.
"Belum (bertemu Purbaya), tapi kita sudah bersurat," ujar Rini, ditemui di Kantor Kementerian PANRB, Senayan, Jakarta, Selasa (18/11/2025).
Simak juga Video: Pramono Soal Penetapan UMP Jakarta 2026











































