Pemerintah akan meningkatkan produksi kedelai di lahan 1 juta hektare (ha). Hal ini diungkapkan oleh Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman.
Untuk diketahui, sebagian besar kebutuhan kedelai dalam negeri dipasok dari impor. Padahal banyak makanan pokok Indonesia yang memerlukan banyak kedelai.
"Kita mau tanam kedelai 1 juta hektare secara bertahap, tadi kami rapat jam 6 subuh," kata Amran di kediamannya, Kalibata, Jakarta Selatan, Jumat (21/11/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Amran menyebut, lahan baru tersebut merupakan hasil sitaan negara, namun belum terdapat tanaman sawit. Karena pemerintah belakangan ini tengah menyita lahan sawit yang bermasalah dan dikembalikan ke negara.
"Jadi lahan baru, lahan eks yang disita tetapi belum ada sawitnya," pungkasnya.
Pemerintah memang telah berencana meningkatkan produksi kedelai. Salah satunya kerja sama Kementerian Pertanian (Kementan) dengan Tentara Nasional Indonesia Angkatan Laut (TNI AL) untuk mencapai swasembada kedelai.
Kerja sama itu melalui pengembangan 10.000 hektare (ha) wilayah binaan TNI AL untuk produksi kedelai. Amran menyampaikan pihaknya akan menyiapkan benih dengan varietas unggul, sehingga produktivitas lahan dapat 3-4 ton per ha.
Tak hanya benih, alat mesin pertanian hingga sarana produksi lainnya juga disiapkan Kementan. Amran optimistis kerja sama antara Kementan dan TNI AL dapat mempercepat pencapaian swasembada kedelai.
"Kedelai Garuda Merah Putih ini luar biasa, produksinya 4 ton per hektare. Kita sudah sepakat dengan Pak Kasal untuk kita kembangkan di lahan 10 ribu hektare. Kami dari Kementan siapkan benihnya, alat mesin pertanian, dan sarana produksi lainnya," kata dia dalam keterangannya, Kamis (30/10/2025).
Lihat juga Video 'Mencicipi Es Susu Kedelai Legendaris di Samarinda yang Eksis Sejak 1986':
(ada/ara)










































