Prediksi Purbaya Ekonomi Tumbuh Dekati 8% Tahun ke-3 Pemerintahan Prabowo

Prediksi Purbaya Ekonomi Tumbuh Dekati 8% Tahun ke-3 Pemerintahan Prabowo

Ilyas Fadilah - detikFinance
Sabtu, 22 Nov 2025 19:37 WIB
Ekspresi Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa
Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa.Foto: Pradita Utama
Jakarta -

Menteri Keuangan (Menkeu) Purbaya Yudhi Sadewa mamasang target pertumbuhan ekonomi 6% tahun depan, sebagai pendorong menuju target 8%. Purbaya menilai target tersebut sebagai tantangan yang harus dikerjakan.

Tanpa adanya tantangan, menurut Purbaya lebih baik berdiam diri di rumah.

"Dengan demikian saya harapkan tahun depan ekonomi bukan 5,4% seperti target APBN, saya ingin dorong ke 6%. Ya kalau resikonya apa saya ngomong gini? kalau nggak kecapai gua dipecat. Tapi kalau nggak ada challenge nggak menarik untuk saya, lebih baik saya duduk di rumah aja," ujar Purbaya dalam Ecoverse 2025 di The Westin, Jakarta, Kamis (20/11/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Tak hanya itu, Purbaya juga menargetkan ekonomi bisa mendekati 8% di tahun ke-3 atau ke-4.

"Tahun depannya kita coba dorong lebih cepat lagi lebih cepat lagi, lebih cepat lagi. Mungkin tahun ketiga keempat udah keliatan tuh 8%, udah dekat tuh jadi kita bisa mewujudkan," tutur Purbaya.

ADVERTISEMENT

Ia sempat menyinggung pemerintahan Presiden ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) yang mengandalkan swasta sebagai mesin penggerak perekonomian, sementara Presiden ke-7 Joko Widodo mengandalkan belanja pemerintah sebagai mesin pertumbuhan.

Dua jurus menggenjot pertumbuhan tersebut akan dikombinasikan Purbaya.

"Zamannya SBY mesinnya mesin swasta, zamannya Pak Jokowi mesin pemerintah. Tumbuhnya 6% sama 5%. Kalau saya gabung 6% lebih nggak terlalu sulit, tambah dengan perbaikan iklim investasi, pengurangan bottleneck yang menghambat real sector dan perusahaan harusnya pertumbuhan yang lebih cepat bisa dicapai," terang Purbaya.

Purbaya juga berjanji melindungi pasar dalam negeri dari serbuan barang impor ilegal. Hal ini tak lain demi melindungi permintaan domestik yang juga menjadi andalan bagi perekonomian. 90% ekonomi Tanah Air bergantung pada domestic demand, sementara 10% ke pasar ekspor.

(ily/hns)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads