Kementerian Koordinator Pemberdayaan Masyarakat (Kemenko PM) terus mencari cara untuk mengembangkan pemasaran usaha UMKM masyarakat makin efektif. Salah satu idenya adalah memperbanyak ruang bagi produk UMKM di ruang publik.
Deputi Bidang Koordinasi Pemberdayaan Masyarakat dan Perlindungan Pekerja Migran Kemenko PM, Leontinus Alpha Edison mengatakan pihaknya sedang memformulasi kebijakan yang benar-benar menjawab permasalahan riil masyarakat.
Salah satunya adalah memperluas jangkauan pasar bagi produk UMKM.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kami menyadari bahwa tantangan UMKM sangat kompleks, mulai dari problem mendasar seperti mindset wirausaha dan inovasi, serta masalah krusial dalam memperluas jangkauan pasar," ujar Leon dalam keterangan tertulis, Sabtu (22/11/2025).
"Banyak UMKM kita yang belum mampu menembus batas-batas digital, apalagi bersaing di pasar ekspor, karena kurangnya literasi pemasaran modern dan dukungan ekosistem digital yang memadai," sambungnya.
Asisten Deputi Pemasaran Usaha Masyarakat Abdul Muslim menambahkan salah satu program untuk menggenjot jangkauan pasar produk UMKM adalah program 1.001 Pasar Malam.
Dari hasil diskusi dan analisis mendalam yang dilakukan, pihaknya melihat perlunya penyediaan kanal pemasaran yang lebih produktif dan mudah diakses.
Program 1.001 Pasar Malam membuat aset-aset pemerintah yang belum optimal digunakan sebagai ruang promosi dan transaksi bagi produk UMKM.
"Oleh karena itu, Kemenko PM tengah merancang program '1001 Pasar Malam'. Program ini bertujuan memanfaatkan aset-aset pemerintah yang tidur atau belum optimal penggunaannya sebagai ruang promosi dan transaksi bagi UMKM," jelas Muslim.
Program ini sejalan dengan amanat Peraturan Pemerintah (PP) No 7 Tahun 2021 Pasal 60, yang mewajibkan kementerian/lembaga, BUMN, BUMD, dan swasta untuk menyediakan minimal 30% dari total luas area komersial mereka sebagai tempat promosi bagi Usaha Mikro dan Kecil.
(hal/hns)










































