×
Ad

Mentan Ungkap Kronologi Beras hingga Gula Impor Ilegal Masuk Batam

Aulia Damayanti - detikFinance
Selasa, 25 Nov 2025 13:06 WIB
Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman/Foto: Aulia Damayanti/detikcom
Jakarta -

Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman mengungkapkan kronologi masuknya beras, gula, minyak goreng, mie, hingga susu impor ilegal ke Batam. Amran mengatakan awalnya penindakan ini berdasarkan temuan dari saluran Lapor Pak Amran.

Dalam laporan tersebut disampaikan dugaan kapal yang membawa sejumlah komoditas pangan tersebut. Kemudian, penindakan berlanjut pada penelusuran yang dilakukan Komando Distrik Militer Batam.

"Kami terima (laporan) sesudah magrib. Kami mengecek ke bawah, kemudian kalau tidak salah tengah malam ditangkap dan itu ilegal. Itu jumlahnya 40 ton, kemudian minyak goreng. Ini minyak goreng, sangat ironis. Kita produsen terbesar dunia, tetapi ilegal masuk minyak goreng. Sekali lagi kita produsen terbesar dunia," kata dia dalam konferensi pers di kediamannya, Kalibata, Jakarta Selatan, Selasa (25/11/2025).

Amran juga terus berkoordinasi dengan pemerintah daerah untuk menyegel barang bukti yang ditemukan di Pelabuhan Rakyat Tanjung Sengkuang, Batam.

"Kami sudah koordinasi Pak Kapolda sudah Pak Pangdam, Gubernur sudah kami telepon semua langsung supaya jangan ada salah persepsi. Kita jaga republik bersama. Jadi kami bicara ada petani di belakang kami 160 juta petani padi," terangnya.

Melihat hal tersebut, proses penindakan hingga penyegelan langsung dilakukan aparat penegak hukum. "Ini disegel dan langsung diproses," tegasnya.

Secara rinci temuan impor ilegal itu terdiri dari beras sebanyak 40,5 ton, minyak goreng 4,5 ton, dan gula 2,04 ton ilegal, tepung terigunya 600 kilogram, susun 900 liter, parfum 240 pcs, mie impor 360 pcs, frozen food 30 dus. Dalam penindakan ini juga telah ditakap lima anak buah kapal (ABK). Dalam temuan ini ditangkap 3 kapal, kapal KM Permata Pembangunan, KM Sampurna III dan kapal ketiga adalah KM Risky.

Saksikan Live DetikSore:

Simak juga Video 'Dirut Bulog Usul Bantu Penyerapan Gula Petani':




(ada/ara)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork