Stok Beras RI 3,8 Juta Ton, Bos Bulog: Tak Perlu Impor!

Stok Beras RI 3,8 Juta Ton, Bos Bulog: Tak Perlu Impor!

Aulia Damayanti - detikFinance
Kamis, 27 Nov 2025 12:29 WIB
Direktur Utama Perum Bulog Ahmad Rizal Ramdhani
Direktur Utama Perum Bulog Ahmad Rizal Ramdhani/Foto: Aulia Damayanti/detikcom
Jakarta -

Stok Cadangan Beras Pemerintah (CBP) di gudang Perum Bulog tercatat 3,8 juta ton. Direktur Utama Perum Bulog, Ahmad Rizal Ramdhani menegaskan dengan jumlah beras tersebut maka Indonesia tidak perlu impor.

Hal ini sejalan dengan arahan Presiden Prabowo Subianto untuk tidak mengimpor beras karena Indonesia diyakini akan mencapai swasembada beras tahun ini.

"Jadi, masyarakat tidak perlu bimbang dan ragu bahwa stok beras kita mencukupi dan tidak perlu adanya lagi impor-impor dari manapun. Karena petani-petani Indonesia semakin tahun ke depan semakin hebat dan semakin maju teknologinya sehingga hasil produksinya sangat meningkat," kata dia dalam konferensi pers di pergudangan Tanjung Priok, Jakarta Utara, Kamis (27/11/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Tidak hanya stok CBP yang cukup banyak, produksi dalam negeri juga diprediksi akan mencapai 34 juta ton. Sebab itulah Indonesia ditegaskan kembali tidak memerlukan importasi. Jumlah produksi tersebut telah naik dibandingkan tahun lalu.

ADVERTISEMENT

"Sudah kita ketahui bersama bahwa Bapak Presiden Republik Indonesia telah menyampaikan Indonesia swasembada pangan di berbagai event-event internasional di PBB, di KTT G20, bahkan di event-event kegiatan pertemuan-pertemuan tingkat tinggi internasional. Nah ini menunjukkan bahwa Indonesia sudah swasembada pangan," terangnya.

Untuk diketahui, produksi beras nasional tahun 2025 menunjukkan lonjakan signifikan. Berdasarkan data terbaru Badan Pusat Statistik (BPS), produksi beras Januari-Desember 2025 diperkirakan mencapai 34,77 juta ton, meningkat 4,14 juta ton atau naik 13,54 persen dibanding periode yang sama tahun 2024.

RI Swasembada Pangan

Sebelumnya, Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman telah melaporkan kepada Presiden Prabowo Subianto bahwa Indonesia dapat dikatakan swasembada pangan tahun ini.

"Kami baru saja ratas dengan bapak presiden, kami laporkan tentang perkembangan pangan. Khusus untuk beras, Insyaallah, Insyaallah, tanggal 31 Desember jam 12.00 kalau tidak arah melintang 30 hari lebih, 40 hari ke depan, Indonesia swasembada pangan, itu pertama," kata dia di Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis (20/11/2025).

Menurut, Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan, beradasarkan Survei Kerangka Sampel Area (KSA), produksi beras nasional sepanjang Januari-Desember 2025 akan mencapai 34,77 juta ton. Angka itu naik 4,15 juta ton dibandingkan produksi pada periode 2024.

"Potensi produksi beras sepanjang Januari hingga Desember tahun 2025 diperkirakan akan mencapai 34,77 juta ton atau mengalami peningkatan sebesar 4,15 juta ton atau 13,54% dibandingkan dengan periode yang sama tahun 2024," kata Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa BPS Pudji Ismartini dalam konfensi pers di BPS, Senin (3/11/2025).

Peningkatan produksi itu terjadi seiring dengan meningkatnya produksi padi Januari hingga Desember 2025 diperkirakan akan mencapai 60,34 juta ton gabah kering giling (GKG). Angka itu mengalami peningkatan sebesar 7,20 juta ton GKG atau 13,55% dibandingkan dengan periode yang sama tahun 2024.

Simak juga Video 'Produksi Beras RI Tahun 2025 Sudah Melampaui Target':

Halaman 3 dari 2
(ada/ara)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads