Presiden Prabowo Subianto menyampaikan duka cita mendalam atas terjadinya bencana banjir dan tanah longsor di Sumatera. Menurutnya hal ini juga menjadi pengingat masyarakat untuk terus menjaga lingkungan.
Dalam sesi pidatonya di acara Pertemuan Tahunan Bank Indonesia (PTBI), Prabowo mengajak para hadirin untuk bersama-sama memanjatkan doa untuk para korban terdampak.
"Kita berdoa dan minta pertolongan yang maha kuasa untuk meringankan penderitaan mereka, pemerintah akan terus menerus bekerja untuk menyampaikan bantuan ke daerah yang bersangkutan," ujar Prabowo, di Gedung Grha Bhasvara Icchana, Kompleks Kantor Pusat Bank Indonesia, Jakarta, Jumat (28/11/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Prabowo mengatakan bencana banjir dan tanah longsor yang melanda Sumatera kali ini menjadi pengingat kuat agar masyarakat waspada dan senantiasa menjaga lingkungan.
"Ini ingatkan kita betapa kita harus waspada dan jaga lingkungan kita. Bahwa masalah lingkungan adalah sangat penting dalam kondisi perubahan iklim yang kita alami di bumi kita sekarang," tutur Prabowo.
Sebagai informasi, sekitar 10 kabupaten/kota di Sumatera yang dilanda bencana banjir mulai dari Aceh, Sumatera Utara, hingga Sumatera Barat. Banjir di Sumatera menjadi salah satu bencana terparah yang terjadi di Indonesia tahun 2025 ini.
"Kemarin saya dengar dari, misalnya Padang Pariaman, di situ sudah 40 tahun nggak pernah ada banjir. Tapi sekarang ada banjir kayak gitu," kata Wakil Menteri Pekerjaan Umum (PU) Diana Kusumastuti ditemui di Kantor Kementerian PU, Jakarta, Jumat (28/11/2025).
(shc/hns)










































